Pendaftaran Santri Baru (PSB) Takmili TA. 1443-1444 H Khusus Lulusan Tahfizh

Pendaftaran Takmili

 

Oleh Rasyid Ridla Sidoarjo

 

“Assalamu’alaikum…” Samar-samar terdengar salam dan ketukan jari dari balik pintu Kantor Takmili magrib itu. Suara santri usia 14 tahun terdengar lantang memecah konsentrasi penghuni ruangan berbentuk semi kubus 2X4.

Waalaikumus salam… Oh na’am. Mau mengambil formulir ya? Tafadhal masuk.” Sambut Ustadz Adam (musyrif Takmili) sambil membuka pintu kantor. Yang datang adalah para calon santri baru Takmili lulusan lembaga Tahfizh Minhajul Atsar.

Sejenak kemudian, Kantor Takmili langsung dibanjiri santri yang berasal dari berbagai penjuru nusantara. Terhitung ada sekitar belasan, santri-santri tersebut rela mengantri sambil berdesak-desakan demi mendapatkan kertas formulir Pendaftaran Santri Baru.

 

Sebenarnya magrib itu adalah waktu berbuka puasa, namun karena tekad sudah terlanjur bulat, apalah raga dapat membendung semangat kawula muda tersebut.

Mereka adalah santri-santri dari lembaga Tahfizh Ma’had Minhajul Atsar Jember. Seluruhnya berjumlah kurang lebih 35 santri.  Penghujung tahun ini adalah detik-detik terakhir mereka berstatus sebagai santri Tahfizh setelah menjalani pendidikan selama kurang lebih 3 tahun lamanya.

Hingga, sekarang datanglah waktu yang telah lama ditunggu-tunggu, tepat pada hari Selasa, 3 Ramadhan 1443 H, terhitung dua hari sejak dibukanya Pendaftaran Santri Baru (PSB) Takmili TA. 1443-1444 H gelombang khusus lulusan Tahfizh.

 

Sekelumit Tentang Takmili

Lembaga Takmili adalah lanjutan dari jenjang Tahfizh Minhajul Atsar dengan titik target pendidikan yang berbeda dengan jenjang sebelumnya.

Dari segi akademik, Lembaga Takmili memiliki 4 target penguasaan bahasa Arab. Pertama; penguasaan membaca bahasa Arab sesuai dengan kaidah baku bahasa Arab. Kedua; penguasaan memahami apa yang didengar berupa percakapan dan muhadharah dalam bentuk bahasa Arab. Ketiga; Penguasaan penulisan kata Arab dan kaidah-kaidah baku dalam penulisannya. Keempat; Penguasaan materi bahasa Arab dan memahami maksud kandungannya dengan bahasa Indonesia yang baku.

Pendaftaran Takmili

Poster Pendaftaran Santri Baru Takmili Khusus Lulusan Tahfizh Minhajul Atsar

Dari segi pendidikan karakter, lembaga Takmili menargetkan pemupukan kedewasaan dan mental santri yang kokoh dan tulus, bertanggung jawab, siap dan tanggap menghadapi kondisi masyarakatnya.

Masa pendidikan di lembaga Takmili adalah 2 tahun. Tahun pertama fokus pada dasar-dasar bahasa Arab. Adapun tahun kedua, akan mendapat materi tambahan yang membantu melanjutkan ke jenjang lembaga berikutnya. Seperti, pembiasaan berbahasa Arab dalam sehari-hari melalui latihan muhadharah, khotbah dan semisalnya yang dapat meningkatkan kualitas santri, biidznillah.

 

Cerita Tentang Mereka

Kesempatan dan waktu tak boleh tersia-siakan. Ada banyak kisah tentang perjuangan dan semangat mereka. Terbukti, sebut saja santri bernama Abbas dan Abdul Aziz. Mereka adalah santri aktif dan energik, rela menggali informasi ke seluruh musyrif hanya untuk memastikan kapan akan dibuka Pendaftaran Santri Baru Takmili.

Kesan pertama disampaikan oleh salah satu musyrif. Beliau bercerita; “Masya Allah!… Mereka sangat antusias dan semangat. Semua datang ramai-ramai, Tanya-tanya kapan masuknya, dan banyaklah…” Tutur beliau.

“Tapi ada yang di luar perkiraan ana, ada yang nungguin dan tanya-tanya sampai akhir. Padahal semuanya sudah pada balik ke sakan, serius banget. Tanya cara mengisi formulir, nanti bagaimana tesnya….”

“Siapa emangnya?” Tanya musyrif lain.

“Abbas sama Abdul Aziz…” lanjutnya.

 

Abbas memang sebelumnya telah dikenal baik oleh ustadz Adam asal Kediri. Perbincanganantara keduanya sangat akrab dan luwes. Suatu ketika Ustadz Adam bertanya mengetes,

“Lho bas, Antum gak bosan mondok di sini terus?”

“Ndak kok, kenapa Ustadz?” tanyanya balik.

“Antum kan sudah sejak usia MTP di sini? Sudah lama lho.” Ustadz Adam terus mengejar.

“Ndak Insya Allah Ustadz. Ana siap kok, mau ditempatkan di sini atau di ma’had 2, yang penting ana tetap bisa belajar.”

“Di sini seru, Ustadz.” Tambahnya. Menurut dia, pesantren di sini berbeda dengan di tempat lainnya. Di ma’had ini banyak kegiatan dan tanggung jawab yang tidak membuat bosan. Abbas ketika seusianya memang dikenal dengan santri Tahfizh yang aktif membantu ustadz-ustadz dalam hal perbaikan, perawatan, bahkan pembuatan sarana prasarana.


Baca Juga: Update Info UMTB Takmili dan Takhasus TA. 1443-144 H/2022-2023 M


Kompak dan Antusias

Abbas dan teman-temannya adalah santri yang kompak dan antusias. Beberapa hari sebelum ditempelnya poster Pendaftaran Santri Baru Takmili, mereka mengadakan acara akbar kumpul-kumpul bersama teman seangkatan, bersinergi dengan para musyrifnya di Lembaga Tahfizh.

Menakjubkannya, acara tersebut mengundang beberapa tamu spesial dari ustadz-ustadz pembimbing dan pengurus ma’had, seperti Al-Ustadz Ruwaifi, Al-Ustadz Arif, Al-Ustadz Abdullah Iman, Al-Ustadz Abdullah Probolinggo dan beberapa jajaran musyrif dari lembaga Takmili.

Namun karena beberapa faktor dan uzur, qadarallah beberapa ustadz tamu undangan berhalangan untuk hadir. Semoga mereka tetap mendapat pahala atas kemauan dan niat mereka.

Pendaftaran Takmili

Kantor Takmili

Susunan Acara & Agenda PSB

Pendaftaran Santri Baru adalah momen yang terselenggara setiap tahunnya. Seluruh jajaran asatidzah dan Musyrif Takmili ikut andil menjadi tim sukses PSB tahun ini. Tak ketinggalan, para santri Takmili yang antusias, juga  diikutsertakan sebagai panitia.

Agenda kegiatan PSB dibuka dengan sambutan dari kepala lembaga Takmili serta ketua panitia PSB. Barulah setelah itu diadakan tes wawancara dan tes tulis di hari berikutnya. Rangkaian agenda ditutup dengan penutupan dari ketua panitia PSB pada hari terakhir setelah tes Qiraah.

Sebelum itu, para calon santri mengambil formulir pendaftaran secara mandiri. Mereka dituntun untuk mengisinya masing-masing. Rangkaian tersebut disusun untuk melatih mental dan mengembangkan kemandirian santri.

 

Momen yang Diharapkan

Di lain sisi, momen ini adalah sebuah momen kebahagiaan yang patut disyukuri. Ya, karena waktu dan seusia mereka adalah masa di mana anak-anak banyak berfantasi dan berfoya-foya.

Tak usah dibandingkan dengan kawula muda di luar sana.  Hampir-hampir kondisi mereka membuat kita tak kuasa membuka mata. Banyak kisah pilu dan tragis akibat kebebasan dan kenakalan remaja seusia mereka. Allahul musta’an.

Gaya hidup foya-foya menjadi simbol dari kawula muda kota. Untuk menghadapi diri sendiri sudah cukup berat, lalu bagaimana dengan menghadapi kondisi perkembangan zaman yang terus menggerus norma Islam.

 

Betapa nikmatnya thalabul ilmi jika kita mau menelisik dan merenung. Bahkan kalau mau diumpamakan, tak akan seorang pun yang mengetahui besar dan lezatnya nikmat meniti di jalan ilmu syar’i melainkan mereka pasti akan berebut untuk memperolehnya. Bertaruh harta dan nyawa. Tak peduli dari kaum bertahta maupun rakyat jelata. Semua saling berebut untuk meneguk kelezatan ilmu syar’i.

لَوْ يَعْلَمُ المُلُوكُ وَأَبْنَاءُ المُلُوكِ مَا نَحْنُ فِيهِ مِنَ النَّعِيمِ لَجَالَدُونَا عَلَيْهِ بِالسُّيُوفِ

“Kalau seandainya para raja dan anak-anak mereka mengetahui apa yang kita rasakan berupa kelezatan (menuntut ilmu syar’i. pen), niscaya mereka akan merebutnya dari kita meskipun harus bertaruh dengan pedang.”

Jangan tunda masa muda, mari bersemangat untuk menimba ilmu kawan!


Artikel Kami: Mendulang Faedah dari Perkataan Imam Syafii tentang Menuntut Ilmu


 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.