Perintah Allah Untuk Mentadaburi al-Qur’an
Kita mungkin sering membaca al-Quran, bahkan sebagian kita telah dimudahkan untuk menghafalkannya. Tapi sudahkah al-Quran yang kita baca memberikan manfaat?
Allah Ta’ala berkata,
كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
“Kami turunkan al-Qur’an kepadamu dengan penuh berkah agar mereka mentadaburi ayat-ayat-Nya dan agar orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.” (QS. Shad: 29)
Al- Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata di dalam tafsirnya:
وَفِي هَذَا دَلِيلٌ عَلَى، وُجُوبِ مَعْرِفَةِ مَعَانِي الْقُرْآنِ، وَدَلِيلٌ عَلَى أَنَّ التَّرْتِيلَ أَفْضَلُ مِنَ الْهَذِّ
“Ayat ini adalah dalil wajibnya mengetahui makna-makna al-Qur’an dan dalil bahwa membaca dengan tartil, itu lebih baik dari pada membaca dengan cepat.”
Lalu bagaimanakah cara mentadaburi al-Qur’an?
Al-Imam Hasan al-Bashri rahimahullah berkata:
تدبّرآيات الله اتّباعه
“Mentadaburi ayat-ayat Allah itu dengan mengikutinya.”
Semoga Allah menjadikan al-Qur’an sebagai penyejuk, cahaya, dan obat bagi hati kita.