Sabar dan Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah

 

Oleh Ibrahim Silmi Baabduh, Tahfizh

 

Sungguh tipu daya setan amatlah lemah, walaupun mereka menang posisi dari manusia. Ya, karena Mereka bisa melihat manusia sedangkan manusia tidak bisa melihat mereka.

Meskipun manusia sering lemah pada kondisi tertentu, bahkan hampir tidak memiliki kesigapan sedikit pun untuk melawan gangguan setan, namun Allah dengan hikmah-Nya telah memberikan benteng pertahanan sekaligus senjata untuk melawan mereka, yaitu dengan zikir kepada-Nya.

 

Inti Kekuatan Sang Hamba

Siapa yang senantiasa berzikir, Allah Taala akan menyertainya. Dan inti dari semua kekuatan itu adalah tauhid. Siapun yag memiliki tauhid yang kuat, maka setan tidak memiliki celah untuk menimpakan mudarat kepada ahli tauhid.

Jika kalian melakukan kemungkaran, maka bertobatlah. Tidak ada kata terlambat untuk bertobat. Tidak boleh ada yang merasa hina dan putus asa dari rahmat Allah. Sebesar apapun kehidupan yang pernah dijalani, sehina apapun masa lalunya, gerbang tobat masih terbuka lebar. Rahmat Allah luas tak terbatas. Maka segeralah bertobat, jangan ditunda sekejap matapun.

 

Tutup lembaran kelam masa lalu. Walaupun harus mengorbankan segala-galanya; harta, anak tercinta dan semua keluarga, atau bahkan hilangnya jiwa. Karena dengan tobat yang jujur, akhir hidup seorang pasti akan mujur.

Allah Taala berfirman:

قُلْ يَاعِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ. وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

kembalilah kamu kepada Rabbmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong.” (QS. Az-Zumar: 53-54)

 

Sebab Pertolongan Allah

Sungguh pertolongan Allah itu datang seiring dengan kesabaran. Jalan keluar itu terbuka bersama dengan kesusahan. Dan sungguh bersama setiap kesulitan, akan ada kemudahan.

Maka bersabarlah. Sabar adalah anugerah terindah yang akan menghiasai bingkai kehidupan seorang mukmin, dan menjadikannya indah bertabur bunga. Ia hidup dalam kebahagiaan jiwa yang lapang, walaupun secara kasat mata orang lain melihatnya dalam penderitaan. Benar kata sang Amirul Mukmnin Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu:

“Kami mendapatkan kebaikan hidup dengan bersabar.”

Meskipun dalam kecapan sekilas berasa pahit dan mencekik, namun akibat akhirnya semanis madu yang tak tertandingi. Karena Allah membalas pahala orang yang bersabar tanpa hingga.

Semoga bermanfaat.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.