Selalu bersyukur atas karunia-Nya

 

Oleh Faruq Gresik 4B Takhasus

 

Mentari pagi mulai memancarkan sinarnya. Kehangatannya mulai dirasakan oleh penduduk bumi. Tetumbuhan dan bunga mulai bermekaran menikmati kehangatan sinarnya. Tak luput pula sang hamba menikmati kehangatannya untuk menguatkan badan dalam rangka beribadah kepadaNya, itu semua kerena sebuah anugerah besar yang datang dari rahmatNya.

 

Inilah kekuasaan Allah Ta’ala

Dialah Allah ‘Azza Wa Jalla yang Maha Mampu atas itu semua, menggilirkan siang dan malam, menumbuhkan tumbuhan dan  pepohonan, menurunkan air hujan dan menahannya, mengatur alam semesta ini dengan penuh hikmah dan keajaiban, itu semua merupakan tanda dan bukti atas kekuasaanNya, sebagai bentuk rahmat dan kasih Sayang kepada hamba-hambaNya.

Berawal dari sebuah berita yang kubaca dimading, kejadian banjir di beperapa kota di indonesia, longsor dimana mana, gempa. Kejadian inilah yang mengantarkanku untuk mengarang tulisan ini, yang tidak lain itu semua berawal dari musim hujan yang tak kunjung reda.

 

Renungilah kawan!

Coba kita renungkan bersama terkadang hujan itu turun di pagi hari dan mereda di siang hari, terkadang pula turun di siang hari mereda di sore hari, terkadang hanya turun di malam hari dan mereda di pagi hari, terkadang hujan itu dimulai dari siang sampai malam, terkadang seharian penuh hujan tak kunjung reda, bahkan terkadang berhari-hari tak kunjung usai.

Ini semua tak lepas dari pengaturan dari Sang Maha Pencipta, yang di baliknya menyimpan sejuta hikmah yang tak terduga.

 

Renungilah saudarku!

Apa yang banyak terjadi sekarang terlebih dibelakang hari-hari ini, seperti banjir bandang dimana-mana, longsor, gempa bumi, virus covid-19. Semoga itu semua menjadi bahan renungan untuk kita  agar segera kembali kepadanya, bertaubat dan membenahi segala perbuatan kita dimasa lalu, dan yang terpenting ialah mari kita memurnikan segala bentuk peribadatan kita kepada Allah.

Itu semua agar kita kembali kepadaNya

 

Coba kita renungkan mungkin itulah hikmahnya, yaitu dengan kita bertaubat dan kembali, dan mentauhidkannya kita berharap musibah ini akan diangkat olehNya.

Allah Azza Wa Jalla berfirman,

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ فَأَخَذْنَاهُمْ بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ

“Dan sungguh Kami telah mengutus rasul-rasul kepada umat-umat sebelum engkau, kemudian Kami siksa mereka dengan menimpakan bencana dan kesengsaraan agar mereka memohon (kepada Allah Ta`ala) dengan kerendahan hati.” (QS. al-An`am: 42)

Coba kita bayangkan bagaimana kalau terjadi musim paceklik yang berkepanjangan justru kita lebih sengsara, dimana-mana tidak ada air, haus yang sangat, justru akan semakin susah.

 

Besyukurlah! Semua ada hikmahnya

Oleh karena itu walaupun terjadi banjir dimana-mana kita tetap harus bersyukur kepadanya, jangan pernah mengeluh, dan selalu optimis bahwa itu semua pasti ada hikmahnya.

Semoga bermanfaat Amiin…

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.