Tidak bisa jika badan santai
Oleh Abdurrahman Bontang 3A Takhasus
Akhi fillah…
Sesugguhnya Rasul kita sejak 14 abad yang lalu telah membimbing kita semua untuk selalu saling menasehati, beliau bersabda:
<<الدين النصيحة>>
Artinya : ”Agama itu adalah nasehat.” (HR. Muslim).
Demikanlah akhi fillah…
Sebuah nasehat walaupun sedikit, ringas namun ikhlas maka itulah agama kita ini.
Akhi fillah….
Pada kesempatan ini ana akan sedikit menyampaikan tentang ungkapan beberapa ulama, salah satunya yang disebutkan oleh Imam Muslim rahimahullah di dalam shahihnya , yaitu sebuah statement dari Imam Yahya bin Abi Katsir rahimahullah beliau mengatakan :
(لا يستطاع العلم براحة الجسد)
“Ilmu itu tidak dapat diraih dengan tubuh yang santai.”
Ketika sampai pada ucapan ini asy-Syaikh Abdul Muhsin mengatakan, “ Wal hasil, atsar dari Yahya bin Abi Katsir al-Yamami rahimahullah ini menunjukkan bahwa ilmu hanya diperoleh dengan usaha yang melelahkan sudah maklum, para ulama terdahulu yang dikenal dengan keilmuannya, mereka yang diabadikan oleh Allah Ta’ala untuk disebut-sebut, mereka yang Allah Ta’ala jadikan ilmu dan karya-karyanya bermanfat, tidaklah mereka memiliki semua itu kecuali dengan usaha yang melelahkan, berat, dan sulit.”
Akhi fillah….
Ana memohon dengan sangat kepada antum sekalian untuk menghayati dan meresapi rangkaian kalimat dari al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berikut ini, kata-kata ini tercatat indah dan terangkum dengan baik di dalam kitab beliau ‘Shadul Khatir’ :
“ Aku merenung penuh takjub, ternyata segala sesuatu yang berharga dan bernilai tinggi membutuhkan perjalanan panjang untuk meraihnya, juga mengharuskan usaha yang melelahkan untuk menggapainya.
Ilmu sebagai harta yang paling berharga tidak akan diperoleh kecuali dengan usaha yang menguras tenaga, begadang, mengulang-ulang dan meninggalkan hal-hal yang menyenangkan dan tidak bersantai-santai.”
Akhi fillah…
Renungi dan perhatikanlah pula kesabaran imam ahlussunnah, keabsahan beliau betul-betul menggugah jiwa-jiwa yang sudah jatuh cinta dengan thalabul ilmi, beliau tidak pernah mengenal lelah dan putus asa di dalam thalabul ilmi. Ya, beliau adalah Imam Ahmad, beliau bertutur :
“ Aku habiskan waktu selama sembilan tahun untuk mempelajari ‘Kitabul Haid’ sampai akhirnya aku bisa memahaminya.”
Subhanallah….
Ya, seperti itulah thalabul ilmi, akhi fillah…. apapun penderitaan dan kesusahan yang dirasakan dalam thalabul ilmi, penderitaan ini tidak ada apa-apanya dengan kebahagiaan dunia dan kehidupan di surga kelak, bi idznillah.
Akhi fillah..
Semoga Allah mengaruniakan keikhlasan, ketabahan dan keyakinan untuk kita semua di dalam thalabul ilmi.
Akhi fillah …
Akhir kata, semua yang termaktubkan (tertulis) di atas semoga menjadi motivasi, inspirasi dan penyemangat bagi kita terutama si penulis. Semoga kita semua selalu istiqamah dan tegar di atas jalan-jalan menuju surga Allah. Sekian untuk kawan-kawanku…..