Untuk Merekalah Kamar-Kamar Surga Disediakan
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا فَقَامَ أَعْرَابِيٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلامَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
“Sesungguhnya di dalam surga terdapat kamar-kamar, yang bagian luarnya tampak terlihat dari bagian dalamnya, dan bagian dalamnya tampak terlihat dari bagian luarnya.”
Ada seorang Badui yang lantas berdiri dan kemudian bertanya, “Untuk siapa kamar-kamar tersebut, wahai Rasulullah?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Kamar-kamar itu untuk orang yang membaguskan ucapan, memberi makan, senantiasa berpuasa, melakukan shalat untuk Allah di malam hari ketika manusia sedang tidur.” (HR. at-Tirmidzi, dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’)
Al-Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah mengatakan,
“Amalan-amalan tersebut semuanya bisa terjadi dan dilakukan di bulan Ramadhan. Pada bulan tersebut, seorang mukmin bisa mengumpulkan amalan puasa, shalat malam, sedekah, dan membaguskan ucapan, karena orang yang berpuasa dilarang mengucapkan ucapan sia-sia dan kotor.”
Sumber: Lathaiful Ma’arif, (1/183)