Wali Allah yang Sebenarnya

Fatwa al-Lajnah ad-Daimah
Pertanyaan:
Apakah benar pernyataan sebagian muslimin, “Sesungguhnya pemerintah kaum muslimin adalah wali-wali Allah.” Walaupun mereka adalah orang yang paling fasik?
Jawaban:
Pernyataan di atas tidak benar. Orang fasik tetaplah fasik, baik dari generasi awal maupun akhir, baik pemimpin ataupun selainnya. Dan wali tetaplah wali, baik zaman dahulu ataupun yang sekarang. Zaman tidak merubah sifat seseorang, baik sifat kewaliannya ataupun sifat fasiknya. Wali Allah adalah orang-orang yang beriman dan orang-orang yang bertakwa, sebagaimana yang terdapat dalam surat Yunus:
أَلا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (QS. Yunus: 62-63)
Hanya kepada Allahlah kita memohon taufik. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa alihi wa shahbihi wa sallam.
Sumber: Fatawa al-Lajnah ad-Daimah lil Buhuts wal Ifta’, pertanyaan ke-4 dari fatwa no. 6899
Alih bahasa: Hafizh Batam, Takmili