Abu Dujanah radhiallahu ‘anhu, Sang Pembawa Pedang Rasul

 

Oleh: Usamah Klaten, 2A Takmili

 

Beliau bernama lengkap Abu Dujanah Simak bin Kharasyah bin Laudzan bin Abdi Wudd bin Zaid As-Saa’idi Al-Anshari.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mempersaudarakannya dengan Utbah bin Ghazwan radhiallahu ‘anhuma.

 

Kisah Abu Dujanah dengan Pedang Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam

Pada saat perang Uhud, Abu Dujanah mengenakan imamah berwarna merah, dengan gigih beliau melindungi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahkan beliau berjanji setia membela Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga meninggal.

Pedang Abu Dujanah bukanlah pedang yang tercela. Nabi pernah menawarkan pedang tersebut kepada para sahabatnya seraya berkata,

مَنْ يَأْخُذُ هَذَا السَّيْفَ بِحَقِّهِ؟

“Siapa yang mau mengambil pedang ini dengan melaksanakan haknya?”

Para sahabat pun menahan diri dari mengambilnya.

Di saat itu, bangkitlah Abu Dujanah seraya berkata, “Apa haknya wahai Rasulullah?”

Maka beliau menjawab,

تُقَاتِلُ بِهِ فِي سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَفْتَحَ اللهُ عَلَيْكَ، أَوْ تُقْتَلَ

“Engkau berperang di jalan Allah dengannya sampai Allah memberimu kemenangan atau engkau gugur.”

Maka beliau pun setuju dan mengambilnya dengan syarat di atas.

Sebelum kekalahan kaum muslimin pada perang Uhud, beliau tampil dengan pedangnya yang tajam lagi mengkilap seraya maju dengan gagah berani, tidak ada yang beliau kenakan selain gamis dan imamah merah yang terikat di atas kepalanya semabari bersyair,

إِنِّي امْرُؤٌ عَاهَدَنِي خَلِيْلِي … إِذْ نَحْنُ بِالسَّفْحِ لَدَى النَّخِيْلِ

أَنْ لاَ أُقِيْمَ الدَّهْرَ فِي الكُبُوْلِ … أَضْرِبْ بِسَيْفِ اللهِ وَالرَّسُوْلِ

 

Sungguh aku adalah orang yang mengadakan perjanjian dengan kekasihku…

Tatkala kami berada di kaki bukit di sekeliling pohon kurma…

Agar aku tidak membiarkan masa dalam belenggu…

Maka kuhunuskan pedang Allah dan Rasul-Nya…

Melihat pemandangan tersebut, Rasul pun bersabda,

إِنَّهَا لَمِشْيَةٌ يُبْغِضُهَا اللهُ وَرَسُوْلُهُ إِلاَّ فِي مِثْلِ هَذَا المَوْطِنِ

“Sesungguhnya itu adalah tata cara berjalan yang dimurkai oleh Allah dan Rasul-Nya, kecuali pada kondisi semacam ini.”

 

Penutup

Demikianlah biografi singkat sahabat Abu Dujanah radhiallahu ‘anhu, semoga dapat menambah semangat kita dalam membela Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mempertahankan agama Islam. Wallahu a’lam.

 

Sumber: Siyar A’lamin Nubala’, karya Al-Hafizh Adz-Dzahabi

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.