Bahaya dusta

 

Oleh Fadhil Zubair at-Tamimi Takhasus

 

Dusta adalah perangai yang tercela. Perangai yang rendah dan jelek. Perbuatan yang mungkar dan termasuk salah satu dosa besar. Allah Ta`ala dan Rasul-Nya telah menjelaskan kepada para hamba-Nya berbagai jalan yang akan mengantarkan kepada kebinasaan dan kesengsaraan baik di dunia atau di akhirat nanti.

Dusta adalah engkau menyampaikan sesuatu yang berbeda dengan kenyataannya, disengaja atau tidak disengaja. Dusta termasuk dosa besar.

 

Bahaya dusta

Diantara bahaya yang akan menimpa pelaku kedustaan dan sekaligus yang menunjukkan bahwasannya perbuatan dusta termasuk dosa besar:

  1. Dusta akan menjerumuskan pelakunya ke dalam laknat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sebagaimana dalam firman-Nya,

ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَى الْكاذِبِينَ

“Kemudian marilah kita bermubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.” (QS. Ali Imran: 61)

Mubahalah ialah masing-masing pihak yang bertikai berdoa kepada Allah agar laknat Allah ditimpakan kepada pihak yang berdusta.

 

  1. Dusta termasuk jalan yang mengantarkan kepada kebinasaan adalah sebagaimana disebutkan dalam hadits,

إِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

“Sesungguhnya kedustaan akan mengantarkan kepada kemaksiatan dan kemaksiatan akan mengantarkan kepada neraka. Dan sesungguhnya seorang akan senaniasa berdusta sampai Allah catat di sisi-Nya sebagai pendusta.” (HR. Al-Bukhari no. 6094 dan Muslim no. 2607)

 

Di antara bentuk dusta

Ketahuilah wahai saudaraku! Bahwasannya perbuatan dusta memiliki berbagai bentuk. Sebagiannya lebih buruk dan jelek dari pada sebagian yang lain. Di antaranya adalah perbuatan yang mana sebagian manusia menganggapnya perkara remeh, yaitu berupa persaksian palsu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ ثَلَاثًا «الْإِشْرَاكُ بِاللهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَشَهَادَةُ الزُّورِ أَوْ قَوْلُ الزُّورِ وَكَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَّكِئًا، فَجَلَسَ فَمَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا: لَيْتَهُ سَكَتَ

“Maukah aku kabarkan kepada kalian dosa-dosa besar yang paling besar (beliau mengulangi 3x). Para sahabat menjawab: ‘Tentu wahai Rasulullah.’ Beliau pun bersabda: ‘Syirik kepada Allah, durhaka terhadap orang tua.’ Kala itu beliau berbaring kemudian duduk melanjutkan sabdanya: ‘Hati-hati kalian dari perkataan dusta dan persaksian palsu!’ Beliau senantiasa mengulang-ulang kalimat tersebut sampai kami berkata: ‘Seandainya beliau diam.’” (HR. Al-Bukhari no. 2654 dan Muslim no. 87)

 

Penjelasan hadits

Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah memberikan faedah terkait hadits di atas, dalam kitabnya fathul bari: “Hadits ini mengesankan kepada kita bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan perhatian yang lebih, sampai-sampai beliau duduk dari posisi beliau yang sebelumnya berbaring. Hal tersebut memberikan faedah penekanan tentang haramnya persaksian palsu dan keburukannaya yang dahsyat padanya. Dikarenakan persaksian palsu adalah perbuatan yang mana manusia lebih mudah terjatuh padanya dan sering meremehkannya. Karena sesungguhnya kesyirikan akan menjauh darinya bagi seorang muslim. Begitu pula durhaka kepada orang tua, tabiat manusia akan berpaling darinya.”

 

Penutup

Setelah kita semua mengetahui hukum berdusta dan persaksian palsu beserta dalil-dalilnya dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh keduanya, maka sikap yang seharusnya ditempuh oleh seorang muslim adalah berhati-hati darinya.

Terlebih pada zaman sekarang ini, sangat mudah bagi seorang mengadakan atau mendapatkan sebuah kedustaan atau persaksian palsu lalu menyebarkannya di berbagai media. Semoga Allah Ta`ala memberikan kepada kita ilmu yang bermanfaat dan amal shalih serta senantiasa menunjukkan kepada kita jalan al-Haq dan mewafatkan kita di atasnya. Amin

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.