Belajar Sirah Nabi dari Pelajaran Santri

 

Oleh Abu Abdillah Anton Purbalingga

 

Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah menjadikan kecintaan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam termasuk keimanan. Begitu pula mengikuti bimbingannya menjadi sebab mendapat ampunan Allah dan keridaan-Nya. Sebagaimana yang Allah Ta’ala katakan di dalam al-Qur’an:

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ

“Katakanlah (wahai Muhammad) ‘Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku. Niscaya Allah akan mencintai kalian dan akan mengampuni dosa-dosa kalian.” (QS. Ali Imran: 31)

 

Teladan Bagi Orang Beriman

Allah Ta’ala juga berkata dalam ayat yang lainnya:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sungguh, pada sisi kalian ada Rasulullah sebagai tauladan yang baik bagi yang mengharap kepada Allah dan hari kiamat serta banyak mengingat Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Oleh karenanya, mempelajari sirah Nabi merupakan manhaj (metode beragama) dan pelajaran berharga bagi orang-orang bertakwa.

 

Pelajaran Sirah Nabi Lembaga Takmili

In syaa Allah pada tulisan-tulisan yang akan datang, kami akan menampilkan silsilah sirah Nabi yang ditulis oleh para santri lembaga Takmili kelas 2 Ma’had Minhajul Atsar Jember. Tulisan-tulisan mereka diambil dari muqorror (buku lembaga) Ma’had Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah yang menginduk ke Jami’ah Islamiyah di Madinah, Arab Saudi.

Mudah-mudahan Allah Ta’ala memberikan manfaat dengan tulisan-tulisan para santri kepada para santri itu sendiri, para orang tua, dan kaum muslimin. Sesungguhnya Allah Maha Mampu atas hal itu. Wallahu ‘alam.

 

Ma’had 2 Minhajul Atsar Jember.

Rabu 19 Dzulqa’dah 1442 H/30 Juni 2021 M.