Divisi Takmili Mulai Bergerak, Tim Sarpen Pasang Speaker Informasi

 

Oleh Tim Jurnalistik Takmili

 

Usai dibentuk, kini Divisi Takmili sudah mulai berjalan. Masing-masing bergerak di bidangnya sendiri-sendiri. Termasuk Divisi Sarpen yang bergerak di bidang Sarana Penunjang.

 

Tim Sarpen Memasang Sound System di Area Asrama Takmili

Terdengar suara sayup-sayup di asrama Takmili di lantai 2 masjid. Semakin lama, suara itu semakin jelas.

“Cek satu… dua… tiga… Tes mik… satu… dua… tiga… dicoba… Percobaan mik lantai 2…”

Ya, kini 2 speaker telah terpasang di sudut asrama Takmili. Ukasyah dan Hafizh (dua anggota Tim Sarpen) yang memasangnya. Satu terpasang di asrama selatan, satu lagi di asrama utara. Keduanya tergantung di atas tiang cor. “Insya Allah kuat Ustadz, soalnya kita gantung dengan paku beton.” Kata mereka seraya menyelesaikan tugasnya.

Tujuan Pemasangan Speaker

Pemasangan speaker di asrama Takmili memiliki latar belakang dan tujuan. Yakni agar informasi yang ada dapat tersampaikan secara menyeluruh. Baik yang berkaitan dengan info pelajaran maupun agenda-agenda lainnya. Sehingga mereka bisa menyiapkannya dengan sebaik mungkin.

Sebelumnya informasi hanya diumumkan melalui papan informasi saja. Akibatnya tidak tersampaikan secara menyeluruh, apalagi informasi yang sifatnya dadakan dan mendesak.

 

Di antara tujuan pemasangannya pula ialah memperdengarkan audio percakapan bahasa Arab kepada santri, maupun audio-audio berfaedah lainnya. Mengingat Divisi Ilmiah Takmili juga sudah dibentuk, di antaranya divisi Bahasa Arab.

Karena asrama Takmili terletak di lantai 2 masjid, maka pemutaran audio atau pengumuman informasi melalui speaker diatur jadwalnya agar tidak mengganggu kenyamanan jamaah masjid yang sedang beribadah, belajar, dan lain sebagainya.


Baca Juga: Menggali Potensi Melalui Divisi Takmili


Kemudahan Demi Kemudahan

Saat tercetusnya ide pemasangan speaker, Lembaga Takmili sama sekali belum memiliki sarana yang dibutuhkan. Mengingat harga speaker beserta perangkatnya -semisal amplifier dan mik- yang tidak murah.

Namun biidznillah, datang kemudahan demi kemudahan. Tidak perlu membeli perangkat-perangkat tersebut, cukup memanfaatkan yang sudah ada dan tidak terpakai. Akhirnya terkumpullah: 3 ceiling speaker Bosch, 2 speaker balok klasik, 1 amplifier Bosch Plena, kabel sound hingga 1 buah mik meja TOA.

“Dimanfaatkan dulu aja, soalnya sementara ini speaker dan ampli tidak digunakan.” Ujar salah seorang anggota Tim Tasjilat sembari menyerahkan dua perangkat tadi.

Janggap Anggap Kecil dan Sepele Amalan

Itulah kiranya ungkapan yang tepat sebagai kesimpulan dari kisah di atas. Amalan-amalan berpahala dapat kita lakukan dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kita. Ibadah tak melulu berupa amalan besar. Sedekah misalnya, mendamaikan kedua pihak yang berseteru saja sudah terhitung sedekah. Tasbih, tahmid, takbir seluruhnya juga sedekah.

Sahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu pernah menyampaikan pesan dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam yang artinya:

“Seluruh persendian manusia memiliki kewajiban untuk bersedekah. Jika setiap hari selama mentari masih terbit dia mengadili antara dua orang, itu terhitung sedekah. Dia membantu orang menaikkannya ke tunggangan juga sedekah, begitu pula menaikkan barang bawaannya ke atas tunggangan. 

Ucapan yang baik pun termasuk sedekah. Setiap langkah yang ia ayunkan menuju masjid untuk salat juga sedekah. Dia menyingkirkan gangguan dari jalan, itu pun sedekah pula.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 

Itulah pula yang kami harapkan dari pemasangan speaker di asrama Takmili. Menginformasikan jalan-jalan menuju kebaikan, memutarkan audio-audio faedah, atau membiasakan santri dengan bahsa Arab, semua itu harapannya terhitung sebagai sedekah yang dapat memberatkan timbangan kebaikan kami.

Amalan yang terlihat kecil, dengan niat yang ikhlas harapannya dapat menjadi besar nilainya di sisi Allah. Kata para ulama:

رُبَّ عَمَلٍ صَغِيرٍ تُكَبِّرُهُ النِّية وَرُبَّ عَمَلٍ كَبِيرٍ تُصَغِّرُهُ النِّية

“Betapa banyak amal kecil dapat menjadi besar karena sebab niat, dan betapa banyak amalan besar menjadi kecil karena sebab yang sama (niat).”

Mulai sekarang, mari kita mulai dari hal yang kecil. Jangan pernah anggap sepele suatu pekerjaan atau perbuatan. Mulai dari diri kita sendiri. Semoga Allah memberi kita taufik untuk istiqamah di atas jalan kebaikan ini. Amin.


Artikel Kami: Setiap Kebaikan Adalah Sedekah


Penulis: Rasyid Ridha Sidoarjo, Musyrif Takmili

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.