Pelaksanaan prokes kesehatan di bulan Ramadhan

 

Oleh Rifqi Andika Takhasus

 

Tak terasa sudah setahun lebih virus corona melanda dunia. Sampai sekarang penularan virus tersebut masih terus terjadi. Hal ini menjadikan berbagai negara di dunia melakukan langkah-langkah preventif guna menekan laju penularan. Tak terkecuali, negara kita Indonesia. Sudah berapa banyak usaha dan upaya yang telah dilakukan dalam rangka mencegah penularan covid-19. Sudah berapa miliar rupiah yang digelontorkan untuk merealisasikan upaya ini. Semoga Allah memberkahi negara ini.

Pemerintah kita -semoga Allah Ta’ala menjaga mereka semua dari kaki tangan yang jahat- telah menetapkan berbagai kebijakan dan protokol kesehatan bagi masyarakatnya agar tidak terjadi pelonjakan kasus positif covid-19. Demikian juga memberikan peraturan dan regulasi untuk pondok pesantren dalam masa pandemi agar KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) berjalan dengan lancar dan aman.

 

Prinsip salafy dalam menerapkan regulasi

Maka kita sebagai salafiyyin harus menjadi orang pertama dalam menerapkan prokes (protokol kesehatan) yang ada. Hal ini dalam rangka merealisasikan perintah Allah Ta’ala dalam ayat-Nya yang mulia:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ

Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya serta ulil amri (pemerintah dan ulama) di antara kallian.” (QS. An-Nisa’: 59)

 

Upaya pondok yang patut diapresiasi

Sebagai bentuk pengamalan ayat di atas, Ma’had Minhajul Atsar Jember berusaha untuk menerapkan berbagai regulasi dan protokol yang telah ditetapkan pemerintah. Walupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah tapi mebutuhkan kesungguhan serta kesabaran yang panjang. Ma’had tetap menjalankan sesuai dengan kemampuan.

Berbagai protokol serta regulasi pemerintah akhirnya diterapkan di ma’had. Seperti membentuk satgas pondok, isolasi mandiri, pembuatan sarana CTPS, pengadaan mlijo (pasar sederhana) agar ikhwan tidak keluar area pondok, dll.

Para asatidzah dan pengurus ma’had terus berusaha sekuat tenaga menjalankan imbauan-imbauan pemerintah. Mereka terus membahas langkah-langkah yang dapat mengantarkan kepada kebaikan para santri dan ikhwan.

Pikiran dan tenaga mereka curahkan. Mereka berusaha menerapkan berbagai protokol kesehatan. Semoga Allah Ta’ala menjaga mereka dan terus memberikan taufik-Nya agar selalu istiqomah, amin.

 

Itulah berbagai langkah preventif yang terus digencarkan dengan harapan berbagai ketetapan agar dapat menjaga para santrinya yang merupakan amanah dari para orang tua. Ini semua bersumber dari kasih sayang terhadap para murid-muridnya. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan dan menerima amalan mereka semua.

 

Rekam jejak kegiatan di Pesantren

Para santri juga bahu membahu dan saling bekerjasama dalam membantu asatidzah untuk menerapkan  protokol kesehatan. Baik yang bersifat individual seperti menerapakan PHBS  dan 5 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas, menjauhi kerumunan).

Ataupun yang bersifat kolektif seperti membuat tempat cuci tangan, memasang poster kesehatan di setiap titik pondok, disinfeksi ma’had, mengisi sabun CTPS dan hand sanitizer, dan masih banyak lagi kegiatan yang lainnya.

Adapun santri Takmili (lembaga di atas jejang Tahfidz) diberi amanah untuk mendisinfeksi lingkungan Ma’had.  Adapun waktunya, sekitar setengah jam dari selesainya shalat isya’ dengan dioperatori dua orang santri Takmili. Keduanya berkeliling ma’had sambil menenteng alat semprot manual serta kain lap sederhana.

 

Agar pekerjaan dapat berjalan secara profesional, mereka berbagi tugas, satu orang bertugas menyemprotkan cairan yang mengandung disinfektan di permukaan yang menjadi tempat sentuhan bersama, serta ruangan yang ada di ma’had seperti asrama santri, kamar mandi, gazebo, dll. Adapun yang santri yang lain bertugas mengelap saklar lampu, sakral kipas angin serta gagang pintu yang ada.

Itulah salah satu potret penerapan protokol di mahad Minhajul Atsar Jember, dengan semangatnya para santri saling tolong menolong dalam menerapkan protokol-protokol yang ada. Mereka berusaha mengamalkan perintah Allah Ta’ala

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى

“Saling tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketakwaan” (QS. Al-Maidah: 2)

 

Penutup

Sebagai penutup, kami nasehatkan secara khusus kepada yang menginginkan kebaikan untuk selalu bersinergi bersama pemerintah dalam menanggulangi virus corona ini. Hendaknya kita semua membantu pemerintah dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan. Harapannya dengan kita menaati pemerintah, Allah Ta’ala segera mengangkat wabah ini.

Semoga Allah Ta’ala memberikan taufik kepada pemerintah kita dalam upaya penanganan Covid-19, dan menjaga mereka serta membalas dengan kabaikan yang banyak. Amin

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.