Doa orang yang berpuasa
Oleh Mush’ab Klaten Takhasus
Berikut ini adalah fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah ketika di tanya tentang do’a mustajab bagi yang berpuasa.
Pertanyaan:
في أي وقت دعوة الصائم التي لا تُرَدّ, أو في وقت الفطور؟
Kapan waktu do’a orang yang berpuasa tidak akan tertolak, apakah di waktu sahur?
Jawaban:
في جميع النهار، وعند الفطر كذلك، حال صومه وعند إفطاره كلها
Di seluruh waktu siang, demikian pula ketika berbuka, saat sedang puasa atau sedang berbuka (tidak berpuasa).
Pertanyaan:
س: يعني مثلًا يؤذن المؤذن…؟
Yakni misalnya tatkala seorang muadzin mengumandangkan adzan…?
Jawaban:
عند الإفطار وفي الظهر وفي العصر وفي أي وقت للصائم، الصائم له دعوة مستجابة حال صومه وعند إفطاره جميعًا، إذا سَلِم من المعوّقات الأخرى من أكل الحرام ومن المعاصي الأخرى؛ لأن القبول له معوقات أيضًا من الذنوب والمعاصي وأكل الربا والحرام، نسأل الله السلامة
Di saat berbuka, ketika zhuhur, ketika ashar, dan kapan saja bagi orang berpuasa. Orang yang berpuasa memiliki do’a yang mustajab saat dia berpuasa dan berbuka (tidak berpuasa). Selama dia selamat dari berbagai penghalang yang lain, seperti memakan harta haram, atau kemaksiatan yang lain.
Karena dikabulkannya do’a juga memiliki penghalang, seperti dosa, maksiat, memakan riba, dan memakan makanan haram. Kita memohon keselamatan kepada Allah.
Sumber fatwa : https://binbaz.org.sa