Doa saat ditimpa bencana

 

Oleh Muhammad Arifin 2B Takhasus

 

Semua yang ada pada diri kita hakikatnya hanyalah titipan, semua itu milik Allah semata. Lantas, saat Allah berkehendak mengambilnya, apakah berhak kita menahannya? Apakah pantas kita merasa dirugikan? Inilah sebuah makna tersirat dalam sebuah doa yang disyariatkan saat musibah menimpa. Ringkas, namun jika direnungi, niscaya musibah yang manimpa tak lagi memberatkannya.

 

Hadits Doa

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ، أَنَّهَا قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: ” مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ، فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللهُ: {إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} [البقرة: 156]، اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا أَخْلَفَ اللهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا

Arti hadits:

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha bahwasanya beliau berkata, “Aku mendengar Rasul shalallahu ‘alaihi wa sallam besabda: ‘Tidak ada seorang muslimpun yang tertimpa musibah lalu mengucapkan apa yang Allah perintahkan,

{إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} [البقرة: 156]، “اللهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي، وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا أَخْلَفَ اللهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا “

‘Sesungguhnya kami hanyalah milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Ya Allah berilah aku pahala dalam musibahku dan gantilah dengan yang lebih baik darinya.’ Kecuali Allah akan mengganti yang lebih baik baginya.” (HR. Muslim 2/632)

 

Penutup

Jika kita dan segala kepunyaan kita adalah milik Allah, aka tidak perlu berat hati saat Dia mengambilnya. Percayalah, Dia mampu untuk mengganti yang lebih baik. Tidak perlu putus asa, mintalah ganti yang lebih baik dari sebelumnya. Itu sangat mudah bagi-Nya. Wallahu ‘alam