Fakta Seputar Pendaftaran Santri Baru

 

 

Oleh Habib Bali Takhasus 3B

 

Pembaca yang semoga Allah rahmati, pada edisi kali ini kami akan menyajikan beberapa fakta unik tentang Ma’had ini yang berkaitan dengan pendaftaran santri baru. Ya, karena dua lembaga di mahad ini; Tahfizh dan Takhasus membuka pendaftaran santri baru untuk tahun ajaran 2021-2022.

 

Berikut ini 7 fakta tentang pendaftaran santri baru:

 

Fakta pertama

Pendaftaran santri baru pada tahun ini adalah pendaftaran pertama yang menerapkan sistem tes secara online, baik tes akademik, wawancara, maupun yang lainnya. Karena jika calon santri harus datang ke Ma’had untuk melakukan tes, tentu di masa pandemi seperti ini hal itu akan menyulitkan.

Di samping biaya yang tinggi, karena harus mengeluarkan uang tambahan untuk tes rapid atau swab, banyak pula kendala teknis lainnya yang menyulitkan.

 

Fakta kedua

Sampai saat ini, jumlah santri yang diterima di lembaga tahfizh adalah sebanyak 60-an orang. Adapun di lembaga takhassus/takmili sebanyak 42 orang. Angka itu merupakan jumlah santri dari luar, bukan lulusan dari jenjang di bawahnya di pesantren kami.

 

Fakta ketiga

Pendaftaran takhassus dengan jumlah calon santri terbanyak adalah pada tahun ajaran 1437-1438 H, waktu itu jumlah calon santri yang mendaftar adalah 182 orang. Dan jumlah yang diterima sebanyak 94 orang.

 

Fakta keempat

Penerimaan santri baru tahfizh pada tahun sebelum ini (yaitu pada tahun ajaran 2020-2021), banyak yang berasal dari Batam. Tercatat ada 8 santri yang berasal dari Batam.  

 

Fakta kelima

Tidak semua santri yang mendaftar di takhassus adalah mereka yang berumur antara 17-20 tahun. Beberapa santri bahkan sudah berumur 25-35 tahun saat mendaftar. MasyaAllah, walaupun sudah tua mereka tetap bersemangat dalam thalabul ‘ilmi.

 

Fakta keenam

Tidak semua santri yang mendaftar di takhassus merupakan lulusan pondok pesantren. Bahkan banyak di antara mereka yang merupakan lulusan perguruan tinggi semisal UGM, Unej, ITS, dan sebagainya. Beberapa di antaranya memang betul-betul lulus dari universitas tersebut dan telah meraih gelar sarjana, dan ada pula yang belum lulus atau sudah mendekati kelulusan namun kemudian melanjutkan di pesantren.

 

Fakta ketujuh

Salah satu penyebab dibukanya cabang Ma’had Minhajul Atsar di Lumajang dan Pondok 2 adalah banyaknya calon santri yang ingin belajar, namun kapasitas tempat kurang memadai. Dengan dibukanya cabang, alhamdulillah Ma’had bisa menerima lebih banyak santri baru, walaupun tidak semuanya ditempatkan di Ma’had pusat (Jember).

 

Penutup

Itulah tujuh fakta tentang pendaftaran yang bisa kami sajikan pada pembahasan kali ini, mengingatkan kita tentang semangat yang membara untuk ber-tholabul ilmi. Tak peduli usia maupun jarak yang jauh, semua itu bukanlah penghalang dari tholabul ‘ilmi.

Keutamaannya yang teramat besar, cukuplah menjadi motivasi bagi kita untuk mau berjuang dan berkorban demi belajar. Sebagaimana kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الخَيْرَ

“Sesungguhnya Allah, para malaikat, para penduduk langit dan bumi sampai semut yang berada di dalam lubangnya bershalawat kepada orang-orang yang mengajarkan manusia kebaikan.” (HR. at-Tirmidzi 4/347)

Semoga apa yang kami sajikan bisa menambah wawasan kita tentang Ma’had ini, sekaligus melecut semangat kita dalam ber-tholabul ‘ilmi. Amin

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.