Hanya Allah yang mengetahui perkara gaib

PEDULI TETANGGA, PEDULI SESAMA

Keyakinan yang wajib kita yakini dan imani yaitu bahwasannya tidak ada yang mengetahui perkara ghaib kecuali hanya Allah semata, sebagaimana Allah terangkan dalam banyak ayat diantaranya, Allah Ta’aala berfirman:

قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ الْغَيْبَ إِلا اللهُ

“Katakanlah tidak ada seorang pun di langit dan dibumi yang mengetahui perkara yang ghoib  kecuali Allah.” (QS. An-Naml: 65)

Selain Allah siapapun orangnya tidak mengetahui perkara yang ghaib, tidak Malaikat tidak juga para Nabi dan Rasul. Apalagi selain mereka.

Berikut ini beberapa dalil tentang hal itu:

  1. Nabi Muhammad tidak mengetahui perkara yang gaib.

Sebagaimana Allah Ta’aala berfirman;

قُلْ لا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللهُ وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ

“Katakanlah (Muhammad); Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak pula menolak kemudhorotan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghoib, tentulah aku akan membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudhorotan.” (QS. Al-‘Araaf: 188)

Nabi hanya mengetahui beberapa perkara yang akan datang atau lampau berdasarkan wahyu yang diperoleh dari Allah.

  1. Malaikat tidak mengetahui perkara yang gaib.

Sebagaimana Firman Allah:

قَالُوا سُبْحَانَكَ لا عِلْمَ لَنَا إِلا مَا عَلَّمْتَنَا

“Mereka menjawab  (malaikat): Maha Suci Engkau tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan.” (QS. Al-Baqarah: 32)

  1. Jin tidak mengetahui perkara yang gaib.

Sebagaimana firman Allah Ta’alaa:

فَلَمَّا قَضَيْنَا عَلَيْهِ المَوْتَ مَا دَلَّهُمْ عَلَى مَوْتِهِ إِلا دَابَّةُ الأَرْضِ تَأْكُلُ مِنسَأَتَهُ فَلَمَّا خَرَّ تَبَيَّنَتِ الْجِنُّ أَنْ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ الْغَيْبَ مَا لَبِثُوا فِي الْعَذَابِ المُهِينِ

“Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya maka tatkala ia telah tersungkur tahulah jin itu bahwa sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentu mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan.” (QS. Saba’: 14)

  1. Bahkan semua makhluk tidak ada yang mengetahui perkara yang gaib. Termasuk pula para dukun, tukang ramal, paranormal, dan tukang sihir, atau apapun sebutannya.

Sebagaimana Allah Ta’aala berfirman:

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إلا هُوَ

“Dan pada sisi Allahlah kunci-kunci semua yang gaib tak ada yang mengetahui kecuali Dia sendiri.” (QS. Al-An’am: 59)

Berpedoman dengan dalil-dalil di atas, Kita tidak boleh percaya kepada para dukun, tukang ramal dan yang semisalnya. Kita tidak boleh percaya kepada siapapun yang mengaku-ngaku mengetahui perkara yang ghaib, karena mempercayai apa yang mereka ucapkan merupakan perbuatan dosa besar bahkan kekufuran.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.