Jalan masih panjang, ayo terus berjuang!

 

Oleh Ahmad Hidayat Sukoharjo 4B Takhasus

 

Perjuangan belum usai

Pandemi covid-19 hingga saat ini belum juga kunjung reda, berbagai upaya telah di tempuh oleh pemerintah kita guna memutus rantai penularan virus covid-19, baik dari setiap regulasi yang diberikan maupun protokol covid-19, seperti menerepkan 3 M (memakai masker,mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak). Namun segala sesuatu itu dibawah kekuasaan Allah Dzat Yang Maha Penyayang lagi Bijaksana.

 

Prinsip ahlussunnah: Taat waliyyul ‘amr (pemerintah)

Tidak asing lagi bagi ahlussunnah, bahwa menaati waliyyul amr merupakan sebuah prinsip yang agung, dan sangat mendasar, bahkan sebagian besar kitapun sudah menghafal dalilnya. Walhamdulillah.

 

Inilah saatnya kita yang mengaku ahlussunnah menjadi orang yang terdepan dalam menjalankan  anjuran-anjuran pemerintah. Terkhusus upaya pencegahan covid-19. Dengan kesadaran penuh disertai niat yang ikhlas demi menjalankan perintah Allah dan rasul-Nya, serta dengan tujuan al-akhdzu bil asbab (menempuh sebab) yang hal ini menandakan kesempurnaan taqwanya seseorang kepada Allah ta’ala .

 

Manhaj tetaplah manhaj

Rasa bosan boleh jadi kita rasakan, akan tetapi jangan sampai mengalahkan manhaj untuk tetap patuh dan taat kepada waliyyul amr, kita juga berlatih untuk al-amru bil ma’ruf (saling mengingatkan diatas kebajikan) dengan cara mengingatkan keluarga, sanak family, teman dan yang lainnya agar selalu menjalankan protokol kesahatan sebagaimana yang telah dihasung oleh waliyyul amr.

 

Ayo, berjuang bersama

Mari, sama-sama kita berjuang untuk mengamalkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari shahabat abu Umamah Al-bahily,  Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

 

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ  الْبَاهِلِيِّ: عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: «اسْمَعُوا لَهُمْ وَأَطِيعُوا فِي عُسْرِكُمْ وَيُسْرِكُمْ وَمَنْشَطِكُمْ وَمَكْرَهِكُمْ

 (الشريعة للآجري)

 

“Dengarkanlah dan taatlah kepada pemerintah kalian dalam kondisi senang ataupun susah dalam kondisi sempit ataupun luang.”  (HR. ath-Thobroni dalam kitabnya musnad asy-syamin)

 

Di dalam hadits ini dengan jelas Nabi menghasung ummatnya untuk taat dan patuh terhadap pemerintah (selama tidak dalam perkara maksiat) dalam kondisi senang maupun susah.

 

Bahan renungan bersama

Mari,  kita sebagai ahlussunnah menjadi orang yang terdepan dalam masalah ini, baik dengan cara melaksanakan protokol covid-19 , mengingatkan keluarga, teman dan orang lain. Harapannya, dengan upaya yang kita maksimalkan ini, Allah ta’ala segera menghilangkan wabah covid-19, dan semoga perjuangan kita dalam menerapkan semua regulasi pemerintah, Allah golongkan sebagai pemberat timbangan amal kita kelak di hari kiamat. Amin.

 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.