KAMI HANYALAH SANTRI
Kegiatan PKL diharapkan menjadi ajang bagi kami, para santri, untuk belajar dan mendapatkan tambahan ilmu dari lingkungan baru. Baik PKL yang dijalankan oleh santri kelas 3, PKL di masyarakat, maupun kelas 2, PKL di Ponpes Ahlussunnah..
Namun, sekiranya sebagiannya salah paham terhadap kami. Warga maupun ikhwah setempat terlalu ber-khusnuzhan kepada kami. Kami dianggapnya sebagai Ustadz Senior atau Kyai Kharismatik..
Benar saja, belum genap 2 hari di tempat PKL, hal itu sudah kami alami. Padahal pesan dari Ustadz Pondok sebelum PKL, agar menyampaikan kepada lingkungan baru bahwa kami hanyalah santri. Kami bukan ustadz bukan pula kyai.
Justru, kedatangan kami adalah untuk belajar dan memperbaiki kualitas diri.
Apa daya, kalimat dan penjelasan kami dianggap tawadhu dan rendah hati, padahal itulah hakikat kami. Ilmu terbatas, pengalaman sangat sedikit ditambah berbagai kelemahan yang lainnya..
Akhirnya, sebagian kami sudah diminta ngisi kajian tematik. Di Wonogiri dan di Malang, sudah muhadharah. Duh, malu sebenarnya kami…
Di tempat lain, di Sumbersari, kami sudah ditunjuk sebagai imam oleh warga dan jamaah. Padahal, mayoritas warga lulusan pondok pesantren…
Ya Allah, berikan kekuatan dan bimbingan kepada kami. Karuniakanlah taufik dalam langkah kami menjalankan tugas ini. Amiin.
Salam Kami
Tim PKL