Kanit Binmas Polres Bersinergi Bantu Distribusi Program Berbagi Kurma PP. Minhajul Atsar
Oleh Tim Jurnalistik Pesantren
Siang kemarin (6/4), PP. Minhajul Atsar Jember kedatangan tamu dari kepolisian. Datang menggunakan mobil dinas, tamu tersebut disambut dengan hangat di area pintu masuk ma’had oleh ustadz Majdi, pengajar di Takhasus.
Adalah Pak Iswanto, Kanit Binmas Polres Jember yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Intel Sumbersari, beliau datang bersama dengan Bapak Adi yang juga anggota kepolisian.
Bukannya tanpa tujuan, pihak kepolisian tersebut datang dalam rangka bersinergi membantu pendistribusian kurma untuk pemerintahan.
Ya, sebagaimana biasanya, Ramadan ini PP. Minhajul Atsar memang sedang menggalakkan program berbagi kurma untuk warga dan pemerintahan.
Momen bertamu ini juga menjadi kesempatan untuk silaturahmi dan mempererat hubungan kekeluargaan antara pihak pesantren dengan Polres dan jajarannya atau dengan pihak pemerintahan secara umum.
Latar Belakang Pak Iswanto
Pak Iswanto merupakan orang sangat dekat hubungannya dengan PP Minhajul Atsar Jember. Sebab, sejak tahun 2008 beliau menjabat sebagai Kanit Intel Polsek Sumbersari, Jember. Melalui beliau, koordinasi kegiatan pesantren selalu tersambung.
Kebiasaan baik ini terus dilanjutkan dengan sekian pergantian Kanit Intel Polsek Sumbersari. Setelah Pak Iswanto, Kanit Intel dijabat oleh Pak Sapuan, lalu dilanjutkan oleh Pak Brisan, kemudian Pak Iswanto lagi, dan diganti oleh Pak Yudi untuk periode sekarang, April 2022.
Pak Iswanto kini berpindah tugas ke Polres Jember. Beliau naik jabatan ke bagian Binmas. Komunikasi terus terjalin sekalipun pria kelahiran Banyuwangi ini pindah tugas.
Bincang-Bincang Vaksinasi
Di masa pandemi ini, pak Iswanto setidaknya 3 kali silaturahmi ke pesantren Minhajul Atsar. Baik sebagai pejabat Polsek maupun sebagai pejabat Polres. Dan siang kemarin, Rabu (6/4) merupakan kunjungan beliau yang keempat.
Di bawah teduhnya pohon alpokat, Pak Iswanto bersama Ustadz pengajar Takhasus berbincang dan berdiskusi tentang beberapa masalah. Di antaranya program vaksinasi pemerintah yang terus digencarkan.
“Target secara umum belum tercapai pak Ustadz,” kata beliau dengan nada sedikit mengeluh, tapi bukan pesimis. “Kesadaran masyarakat, terkhusus di daerah pelosok, masih tergolong rendah. Adapun tingkat vaksinasi di 3 kecamatan Kota; Sumbersari, Patrang dan Kaliwates sudah sangat baik.” Tambah beliau.
“Siap, Ndan. Semoga jerih payah Pak Is bersama tim selalu diberkahi oleh Allah. Sekedar informasi, InsyaAllah Selasa depan, tanggal 12 April, pondok kami akan mengadakan vaksinasi dosis 3 (booster) untuk santri. Jumlah yang akan ikut InsyaAllah 332 santri, usia 18 tahun ke atas.
Adapun untuk anak usia 6-11 tahun telah selesai vaksinasi dosis 2 pada hari Kamis, 31 Maret 2022. Jumlah anak yang divaksin adalah 259 orang.
Adapun staf pengajar telah divaksin untuk dosis ke-3 pada tanggal 15 Februari 2022 dengan jumlah total 198 orang. Dengan ini pak Is, semua elemen pesantren kami telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap, baik yang primer maupun booster,” papar bapak 3 putra 1 putri di depan Kanit Binmas Polres Jember.
Baca Juga: Bersinergi dengan Pemerintah, PP. Minhajul Atsar Selenggarakan Kerja Bakti Selokan
Kisah Pilu dan Haru
Obrolan terus berlanjut hingga Pak Iswanto mengisahkan peristiwa pilu yang menimpa keluarga beliau. Singkat cerita, saat di bulan Juli 2021, beliau mendapatkan kesempatan sekolah kepolisian di SPN Mojokerto. Sesampainya di tempat pendidikan, semua calon peserta didik dilakukan tes usap Covid-19. Ternyata hasil tes Pak Iswanto positif. Terpaksa beliau diminta kembali ke Jember.
Di perjalanan, Pak Iswanto menelepon istrinya, bahwa dia dipulangkan karena positif Covid dan harus isolasi mandiri. Beliau memberitahu istrinya agar menyiapkan rumah kosong untuk isolasi mandiri.
Tempat isolasi mandiri yang berada di samping rumah beliau sudah siap dan pak Iswanto istirahat di tempat tersebut.
Keesokan harinya, istri Pak Iswanto mengantar teh hangat untuk beliau. Tak seperti biasanya, sang istri terlihat pucat dan lemas. Ketika ditanya, istri Pak Iswanto menjawab bahwa beliau dalam keadaan baik-baik saja. Pak Iswanto pun merasa tenang.
Namun sore harinya, istri beliau menelepon dan menyampaikan bahwa dirinya sudah tidak kuat. Pak Iswanto bertindak cepat. Dalam keadaan positif Covid, terpaksa beliau mengantarkan sang istri ke rumah sakit.
Semua Sudah Allah Takdirkan
Keadaan ibu dari buah hati Pak Iswanto tak kunjung membaik. Empat hari sudah berlalu. Tapi kondisinya semakin melemah. Hingga ketika sudah menjadi ketetapan Allah, di hari itu Allah menjemput istri tercinta.
“Semua sudah Allah tentukan Ustadz,” kenang Pak Iswanto dengan mata berkaca-kaca.
Dengan agak sedih dan terbawa suasana, pengajar program Takhasus menyahut, “Semoga Allah menerima amal saleh ibu, mengampuni dosa-dosanya dan menempatkan beliau di tempat yang terbaik.”
“Amin, terima kasih pak Ustadz.”
“Ini Ramadhan pertama saya hanya bersama anak-anak. Kalau dulu setiap sore saya noleh ke belakang dan bilang, ‘Buatkan teh Bu!’ Namun sekarang tidak bisa. Masih adaptasi dengan keadaan sekarang. Apalagi ibu meninggal dalam keadaan meninggalkan momongan baru untuk kami.”
“Usia berapa momongan yang paling kecil pak Is?”
“Sekarang 2 tahun 3 bulan.”
“Berarti waktu itu masih 1,5 tahun pak. Ya Allah, semoga Allah jadikan si putra kecil menjadi anak saleh, kuat, tangguh dan menjadi penerus perjuangan orang tuannya.”
“Amin.”
“Biasanya anak yang kondisinya seperti ini memiliki kedewasaan yang lebih, lebih kuat, tahan banting dan lebih survive InsyaAllah.”
“Betul pak Ustadz! Amin.”
Doa untuk Pemerintah
Obrolan semakin larut, hingga waktu menjelang azan Asar. Tak lama setelah itu, pak Iswanto izin kembali bertugas ke Polres.
“Pak Is, salam kami untuk Pak Arifin yang ada di Ruangan Intel Polres,”
“Siap, pak Ustadz.”
Pak Is pun kembali sambil membawa oleh-oleh beberapa bungkus kurma dari pesantren untuk didistribusikan di jajaran Polres.
Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada jajaran pemerintah di negeri tercinta ini. Semoga Allah tanamkan di kalbu mereka rasa cinta terhadap agama dan sunah nabi-Nya, serta Allah jauhkan mereka dari penasihat-penasihat yang jelek. Amin.
Artikel Kami: Wajib Puasa Ramadan dan Hari Raya Bersama Pemerintah