Tim Islah (Iftar Santri Bernilai Ukhuwah), Temani Santri Berbuka Puasa
Oleh Tim Jurnalistik Santri
Dari kejauhan, tercium wangi masakan yang sedap, membuat siapa saja yang menciumnya ingin datang. Itulah mereka Tim Panitia Islah (Iftar Santri Bernilai Ukhuwah) yang sedang menyiapkan menu berbuka untuk para santri.
Tim Iftar Santri
Sejak dahulu, setiap Ramadan ma’had menyelenggarakan acara buka bersama untuk seluruh santri. Tim dari kelas 1 Takhasuslah yang menjadi panitia kegiatan tersebut.
Di tahun ini, panitia menamai kegiatan buka bersamanya dengan sebutan Islah (Iftar Santri Bernilai Ukhuwah).
Sedari awal bulan suci Ramadan, panitia telah meluangkan waktu dan tenaganya, guna menyiapkan menu iftar (atau lebih tepatnya takjil) untuk santri. Tidak lain, mereka hanya ingin menjadi bagian dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
«مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِمْ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا»
“Barang siapa memberi iftar bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikit pun.” (HR. Ibnu Majah, Imam Albani mensahihkannya)
Ujian Bukanlah Hambatan
Di awal Ramadan, tugas mereka bertabrakan dengan jadwal UAS Takhasus. Tapi hal tersebut tidaklah menjadi hambatan bagi mereka untuk bisa menggabungkan dua amal ibadah yang besar, UAS dan menyediakan iftar untuk santri.
Baca Juga: 10 Amalan Sunah Ketika Sedang Berpuasa
Pembagian Tugas
Tim iftar bertanggung jawab atas iftar santri mulai dari pengumpulan dana dari para muhsinin hingga kebersihan setelah iftar.
Tentulah kegiatan ini bisa berjalan lancar dengan adanya pembagian tugas, biidznillah. Panitia yang ada dibagi untuk bertanggung jawab atas beberapa sub tugas sebagai berikut:
- Tim Masakan
- Tim Minuman
- Tim Pramu Saji
- Tim Inventaris dan Penjagaan
- Tim Belanja
- Tim Keamanan
- Tim Humas
- Tim Kebersihan
Pembagian tugas ini secara tidak langsung mendidik santri untuk bisa menjalankan kegiatan dengan dengan rapi, terstruktur, dan sistematis.
Markas Besar
Tim Islah (Iftar Santri Bernilai Ukhuwah) memiliki markas sendiri yang biasa mereka sebut dengan mabes (Markas Besar Tim Islah). Bertempat di bangunan kantin lama yang memang sudah digunakan sebagai markas Tim Iftar sejak dua tahun yang lalu, tempat tersebut cukup memberikan keteduhan bagi yang sedang bertugas.
Dengan ukuran tempat yang cukup luas, walhamdulliah semua tugas bisa diselesaikan di tempat tersebut.
Akhir Kata
Semoga Allah menjadikan amal ibadah mereka ini sebagai pemberat timbangan di akhirat kelak. Semoga pula, kegiatan ini bisa berlangsung hingga tuntas. Terakhir, semoga Allah memudahkan kita untuk bisa terus meningkatkan amal ibadah kita dan diterima disisi-Nya. Amin.
Artikel Kami: Pahala Memberi Makan untuk Berbuga Bagi Orang yang Berpuasa
Penulis: Mudzakkir Muhammad Arif Padang, Takhasus
