Menanti Muhadharah Telekonferensi Bersama asy Syaikh Munir as-Sa’di

Muhadharah Bersama Syaikh Munir as-Sa'di

 

Oleh Tim Reportase Santri

 

Akan hadir di seri yang kelima, silsilah muhadharah telekonferensi bersama masyaikh ahlus sunnah wal jamaah kali ini insyaAllah bersama Fadhilatusy Syaikh Abul Mundzir Munir as-Sa’di hafizhahullahu Ta’ala.

Walaupun sudah direncanakan lebih dari dua minggu sebelumnya, biasanya poster muhadharah baru tersebar dua atau tiga hari sebelum telekonferensi. Tapi untuk kali ini, bahkan sejak hampir seminggu sebelumnya, thullab (santri) di Ma’had Minhajul Atsar sudah tahu tentang adanya kegiatan muhadharah ini. Poster pun sudah tertempel di mading informasi Takhasus sejak Ahad kemarin.

Karenanya, suasana menyambut muhadharah sudah terasa di tengah thullab lebih dini dari biasanya. Persiapan pun bisa dilakukan lebih awal. Tim Takhasus Desain misalnya, pembuatan poster dan video iklan muhadharah sudah bisa mereka selesaikan sejak Rabu kemarin.

 

Geladi Resik, Percobaan Telekonferensi

Dua hari jelang telekonferensi muhadharah bersama Syaikh Munir, panitia matangkan persiapkan. Di tengah padatnya kegiatan akademik di ma’had (Sabtu-Ahad kemarin ada ujian hifzhul mutun untuk lembaga Takhasus dan ujian hifzhul Qur’an cicilan untuk lembaga Tahfizh, Selasa-Rabu ujian hifzhul Quran untuk Tahfizh [Takhasus menyimak], dan Sabtu-Ahad besok akan ada ujian hifzhul Qur’an untuk lembaga Takhasus), panitia -yang melibatkan santri dan para pengajar- tetap antusias mempersiapkan muhadharah untuk hari Jumat besok.

Muhadharah Bersama Syaikh Munir as-Sa'di

Siang kemarin, panitia muhadharah melakukan percobaan dengan menghubungi asy-Syaikh Munir as-Sa’di hafizhahullah langsung. Janji untuk telepon dengan beliau pada pukul 13.00 WIB tertunda 15 menit karena beberapa kendala teknis di lapangan.


Baca Juga: Muhadharah Menjelang Tahun Baru


Walaupun yang turun di lapangan adalah tim ahli, kendala tetap tidak bisa ditebak seiring dengan situasi dan kondisi yang dinamis. Tapi, kemampuan tim dalam menganalisis, beradaptasi, dan menyelesaikan kendala-kendala tersebut, itulah yang akan membuktikan profesionalisme mereka.

Pada awalnya, tim ini berencana akan menggunakan mixer tambahan untuk input dan output audionya. Namun karena hasilnya justru kurang bagus (suara berdengung (storing), suara terlalu kecil, atau bahkan tak terdengar sama sekali), akhirnya mereka memutuskan untuk tidak menggunakannya dan mencukupkan dengan mixer virtual di laptop.

 

Ulama, Sumber Rujukan

Sungguh beruntung orang yang selalu berusaha terhubung dengan para ulamanya dalam rangka mencari bimbingan mereka. Bukan dalam rangka mengharapkan pembenaran atau pembelaan atas kepentingan pribadinya. Sebagaimana kata Allah subhanahu wa Ta’ala:

فَاسْـأَلُوْا اَهْلَ الذِّكْرِ اِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ

“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (QS. An-Nahl: 43)

Semoga Allah senantiasa memberkahi setiap langkah, waktu dan juga usia kita. Amin ya Rabbal ‘Alamin.


Artikel Kami: Siapakah Ulama?


 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.