Mengenal Tim Solid (Panitia) Telekonferensi di Ma’had Minhajul Atsar

Panitia telekonferensi di Ma'had Minhajul Atsar

 

Oleh Tim Reportase Santri

 

Senang, bahagia, dan rindu. Ya, itulah yang kami rasakan saat pertama kali membaca poster muhadharah telekonferensi seri ke-6 yang terpampang di Papan Informasi Takhasus Ma’had Minhajul Atsar. Bagaimana hati ini tidak rindu akan untaian-untaian emas dari para ulama. Sungguh benar sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam:

البَرَكَةُ مَعَ ‌أَكَابِرِكُمْ

“Keberkahan itu bersama para ulama kibar kalian.” (HR. At-Thabrani dan al-Hakim)

Mutiara-mutiara hikmah yang mereka sampaikan bagai pupuk yang kan menyuburkan keimanan dan ketakwaan di dalam kalbu.

 

Poster untuk muhadharah ke-6 ini telah dipublikasikan kurang lebih 5 hari sebelum hari H. Hal tersebut memberikan kesempatan yang panjang untuk persiapan. Walhamdulillah, pihak panitia, peserta muhadharah, dan pendengar setia dapat memanfaatkan tenggang waktu tersebut untuk mempersiapkan keseluruhannya.

Dalam muhadharah ini (dan juga muhadharah-muhadharah sebelumnya), ada beberapa tim solid (panitia) yang saling bahu-membahu demi terselenggaranya kegiatan telekonferensi di Ma’had Minhajul Atsar ini dengan lancar. Di antara tim solid pada muhadharah bertemakan “Pilar-pilar Dakwah dalam Surat al-Ashr” ini adalah:

 

  1. Tim Tasjilat

Merekalah tim yang berada di garda terdepan setelah Syaikh pemateri, Ustadz yang memberi mukadimah, dan Ustadz penerjemah.

Jumlah mereka kurang lebih 10 orang yang terdiri dari Ustadz pembimbing, beberapa ikhwan mutazawwijun sebagai tim ahli, dan sebagian thalabah (santri) dari kelas 4 Takhasus.

Tim inilah yang mengatur tata suara (sound system) di lapangan, penyiaran ke radio online, perekaman, mengawal jaringan selama terhubung dengan Syaikh Abdul Ilah hafizhahullahu Ta’ala, dan beberapa tugas lainnya yang berkaitan dengan komputer dan audio.

Sedari siang sebelum muhadharah mereka telah mengatur melakukan geladi resik, mengatur tata letak meja, mik, dan speaker. Sorenya mereka masih melanjutkan tugas dan ta’awun yang belum selesai. Dan alhamdulillah, menjelang magrib mereka telah siap untuk menjalankan peran mereka masing-masing  di saat muhadharah berlangsung.

Panitia Telekonferensi di Ma'had Minhajul Atsar


Baca Juga: Peran Asatidzah di Momen Telekonferensi Bersama Syaikh Munir as-Sa’di


  1. Tim Takhasus Desain

Poster muhadharah dengan dua versinya, Arab maupun Indonesia adalah hasil karya tangan-tangan kreatif beberapa thullab yang bergabung dalam tim Takhasus Desain. Di sela-sela kesibukan dan fokus mereka tuk menimba pengetahuan di sumur ilmu syar’i yang tiada bertepi dan tidak berdasar, mereka juga tak lupa mengorbankan waktu mereka yang sangat mahal untuk dakwah salafiyyah.

Tim Takhasus Desain yang akrab dengan panggilan Tim TD ini diketuai oleh salah seorang santri kelas 4 asal Klaten. Di bawah kepengurusan beliau, walhamdulillah, anggota yang bergabung di tim TD bisa menjadi lebih produktif.

Mereka banyak menghasilkan karya berupa poster muhadharah, stiker-stiker dakwah, poster faedah, poster edukasi, pengumuman imtihan, dan yang lainnya dari program-program yang menunjang kegiatan-kegiatan ilmiah di Ma’had Minhajul Atsar.

Panitia telekonferensi di Ma'had Minhajul Atsar

 

  1. Tim Kantor Takhasus

Wajah-wajah anggota Tim Kantor Takhasus bolehlah berganti di setiap tahunnya. Namun kegigihan, semangat, dan ketekunan yang diiringi dengan kesabaran tak boleh pupus dan berganti.

Sosok seperti itulah yang kami dapatkan dari mereka. Tak ada kata jenuh dan bosan ketika mereka menghasung santri untuk terus antusias mengikuti setiap program ilmiah yang diadakan oleh pihak ma’had.

Seperti pada muhadharah kali ini, salah seorang tim kantor dengan sigap maju ke depan masjid bakda salat asar, kemudian meraih mik dan menyampaikan beberapa perkara yang dapat menunjang kelancaran muhadharah.

 

Tak hanya sampai di situ, menjelang azan magrib berkumandang, lagi-lagi anggota Tim Kantor asal kota pisang tersebut mengulangi perkara yang telah ia sampaikan sebelumnya, namun kali ini melalui mik di Kantor Takhasus.

Walhamdulillah, para thullab dari Lembaga Tahfizh, Takmili, dan Takhasus merespon pemberitahuan tersebut dengan baik. Mereka telah bersiap untuk mendengarkan muhadhoroh sejak sebelum azan magrib berkumandang.

 

  1. Tim Transkrip

Di momen muhadharah seperti inilah mereka mendapat kesempatan untuk membuktikan kelihaian memainkan keyboard sembari fokus mendengarkan kata demi kata yang disampaikan oleh Syaikh Abdul Ilah ataupun yang diterjemahkan oleh Ustadz Ruwaifi’ hafizhahumallahu Ta’ala. Merekalah yang mendapat mandat untuk men-transkrip itu semua.

Mereka bukanlah orang yang mendalami ilmu komputer, mereka tidak seperti orang di luar sana yang menghabiskan setiap detiknya untuk menatap layar monitor. Mereka adalah pencari ilmu sejati yang menghabiskan tiap waktunya untuk menelaah lembaran-lembaran kitab para ulama. Namun mereka memiliki bakat lain dalam mengoperasikan keyboard dan perangkatnya.

Berjumlah sekitar empat orang, mereka berbagi tugas. Sebagian menjadi editor, sebagiannya lagi menjadi pengisi ayat dan hadis. Ada pula yang bertugas mengawasi proses transkrip.
Panitia Telekonferensi di Ma'had Minhajul Atsar

  1. Tim Tamu

Seperti di muhadharah-muhadharah sebelumnya, tim inilah yang menyiapkan konsumsi panitia. Baik konsumsi berat maupun konsumsi makanan ringan. Tambahkan minuman suplemen untuk menjaga kebugaran para panitia yang telah banyak berkorban waktu, pikiran, dan tenaga.

Mereka pula yang menyiapkan perlengkapan taklim di meja taklim. Seperti segelas air putih hangat, sekotak masker, dan sebotol hand sanitizer sebagai usaha untuk selalu menerapkan protokol kesehatan selama pandemi yang dianjurkan oleh pemerintah kita.

Tim ini berjumlah 8 orang. Mayoritasnya berasal dari pulau Jawa, termasuk ketua mereka yang berasal dari kota gudeg. Walhamdulillah, berkat pertolongan Allah semata mereka bisa mengerjakan tugas-tugas dengan baik.


Artikel Kami: Zodiak, Shio, dan Horoskop dalam Perspektif Islam


        6. Tim Sarpen

Tak ketinggalan, Tim Sarpen juga turut berpartisipasi dalam muhadharah telekonferensi. Merekalah yang menyiapkan semua sarana penunjang kegiatan. Mulai dari kabel, pulsa listrik, generator listrik untuk antisipasi listrik padam, dan lain sebagainya.

Walaupun tak pernah sekolah teknik, tim ini lebih dari pandai untuk sekedar memasang instalasi listrik, sanitasi air, dan lain sebagainya.

 

Penutup

Itulah bebarapa tim solid (panitia) yang turut ber-ta’awun pada kegiatan muhadharah telekonferensi di Ma’had Minhajul Atsar. Masih ada tim-tim solid lainnya yang juga berperan pada muhadharah ini seperti,  Tim Kebersihan, Tim Masjid, dan tim-tim lainnya yang tidak bisa kami paparkan seluruhnya.

Mudah-mudahan Allah Taala menjadikan seluruh amal kita sebagai pemberat timbangan kebaikan di akhirat kelak, amin.

 

Penulis: Abdullah al-Atsari Jogja, Takhasus

Mungkin Anda juga menyukai

2 Respon

  1. Wayan Ridwan berkata:

    Masyaallah.. baarakallahu fikum,wa jazzakallahu khoiron..

  2. Rasyidin berkata:

    MasyaALLAH…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.