Menggapai bahagia di dua negeri

 

Oleh Ahmad Hidayat Sukoharjo 4B Takhasus

 

Kebahagiaan, sebuah kata yang setiap manusia mendambakannya. Namun pertanyaannya, apakah setiap orang mengetahui cara mendapatkannya? Berikut ini nasehat ulama salaf, Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah.

 

Nasehat Ibnul Qoyyim

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah memberikan faedah kepada kita tentang inti sebuah kebahagiaan. Beliau berkata di dalam kitab al-Fawaid halaman 107:

فَائِدَة جليلة إِنَّمَا يجد الْمَشَقَّة فِي ترك المألوفات والعوائد من تَركهَا لغير

الله فَأَما من تَركهَا صَادِقا مخلصا من قلبه لله فانه لَا يجد فِي تَركهَا مشقة إِلَّا فِي أول وهلة ليمتحن أصادق هُوَ فِي تَركهَا أم كَاذِب فان صَبر على تِلْكَ الْمَشَقَّة قَلِيلا استحالت لَذَّة

 

“Faedah yang mahal bahwa kesulitan dan kesusahan itu hanya akan didapat jika seorang meninggalkan perkara yang ia senangi bukan karena Allah. Adapun seorang yang meninggalkannya jujur dan ikhlas karena Allah, maka dia tidak akan merasakan kesulitan dan kesusahan melainkan hanya ketika diawal kali. Hal itu untuk menguji apakah ia termasuk orang yang benar-benar jujur ketika meninggalkannya ataukah ia termasuk orang yang tidak jujur. Kerena bersabar ketika menghadapi kesulitan tersebut hanyalah sesaat yang akan berujung dengan kelezatan dan kenikmatan.”

 

Beliau membawakan sebuah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

 

من ترك لله شَيْئا عوضه الله خيرا مِنْهُ

 

“Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.”

 

حق والعوض أَنْوَاع مُخْتَلفَة وأجلّ مَا يعوض بِهِ الْأنس بِاللَّه ومحبته وطمأنينة الْقلب بِهِ وقوته ونشاطه وفرحه وَرضَاهُ عَن ربه تَعَالَى

 

“Ini benar adanya dan sesungguhnya pengganti dari sesuatu tersebut banyak jenisnya dan yang paling utama adalah mendapatkan kesenangan, kecintaan dari Allah. Dia mendapatkan ketenangan, kekuatan, kebagagiaan hati, dan mendapatkan keridhaan dari Allah ta’ala.”

 

Penutup

 

Maka yakinlah wahai kaum muslimin, bahwa segala sesuatu apabila kita meninggalkannya ikhlas karena Allah, pasti Allah akan menggantinya dengan yang jauh lebih baik. Walaupun sangat berat dan sangat pedih rasanya, tapi yakinlah bahwa Allah akan menggantinya di kemudian hari.

 

Semoga pembahasan ini bermanfaat bagi kami dan pembaca sekalian. Menjadikan pemberat timbangan di akhirat kelak. Amin

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.