MUFIDS (Mutiara Faedah Santri)

 

Oleh: Santri Ma’had Minhajul Atsar

 

Cukup Bagiku Allah

وَعَنْ سَعِيْدِ بْنِ المُسَيِّبِ قَالَ: مَنْ اسْتَغْنَى بِاللَّهِ اِفْتَقَرَ إِلَيْهِ النَّاسُ

Dari Sa’id bin al-Musayyib rahimahullah, beliau berkata: “Barangsiapa yang mencukupkan dirinya dengan Allah, niscaya manusia akan merasa butuh kepada dirinya.” [Shifatus-Shafwah, hlm. 340]

Oleh Fakhry Muara Bungo, Tahfizh Mutawassith A.

 

Cintailah Saudaramu

لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ ‌مَا ‌يُحِبُّ ‌لِنَفْسِهِ

“Tidaklah sempurna iman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” [HR. al-Bukhari dan Muslim dari sahabat yang mulia Anas bin Malik radhiallahu anhu]

Oleh Ibrahim al-Atsary, Tahfizh Judud A.

 

Arti Dari Sebuah Nasehat

“Nasehat ialah kalimat yang diucapkan kepada seseorang karena menginginkan kebaikan baginya.” [Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah dalam Jami’ul ‘Ulum Wal Hikam, Hlm. 99]

Oleh Abdullah Kediri, Tahfizh Judud A.

 

Waspadai Dosa!

“Dosa dan kemaksiatan menyebabkan kegelisahan, kegalauan, ketakutan, kesedihan, kesempitan dada, dan berbagai penyakit hati. Maka tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya kecuali istighfar dan taubat.” [Ibnul Qayyim rahimahulah dalam Zadul Ma’ad, Hlm. 191]

Oleh Imam Ahmad, Tahfizh Judud A.

 

Kekuatan Salat Tahajud

﴿وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِه نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا﴾

“Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, agar Allah menempatkanmu pada kedudukan yang terpuji.” (QS. al-Isra’: 79)

Oleh Faris Abdul Aziz, Tahfizh Mutawassith A.

 

Hakikat Keikhlasan

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Keikhlasan itu adalah engkau tidak mencari orang yang menyaksikan ibadahmu kecuali Allah saja. Demikian pula engkau tidak mencari pembalas amalmu kecuali Dia.[Madarijus Salikin, II/29]

Oleh Nadhif, Tahfizh Mutawassith B.

 

Akibat Mengikuti Hawa Nafsu

اِتْبَاعُ الهَوَى يُغْلِقُ عَنِ العَبْدِ أَبْوَابَ التَّوْفِيْقِ وَيَفْتَحُ عَلَيْهِ أَبْوَابَ الخُذْلاَنِ

“Mengikuti hawa nafsu akan menutup pintu-pintu taufiq bagi hamba dan akan membuka pintu-pintu kehinaan untuknya.” [Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam Raudhatul Muhibbin]

Oleh Anas, Tahfizh Mutawassith A.

 

Ilmu Yang Sebenarnya

كُلُّ العُلُومِ سِوَى القُرْآنِ مَشْغَلَةٌ

إِلَّا الحَدِيْثَ وعِلْمَ الفِقْهِ فِي الدِّيْنِ

العِلْمُ مَا قَالَ فِيْهِ قَالَ حَدَّثَنَا

وَمَا سِوَى ذَالِكَ وَسْوَاسُ الشَّيَاطِيْنِ

“Semua ilmu selain al-Qur’an hanya melalaikan

Kecuali hadits dan memahami agama

Ilmu adalah apa yang di dalamnya terdapat (riwayat) “kepada kami disampaikan”

Dan apa yang selainnya adalah was-was setan.” [Diwanusy-Syafi’i, hlm. 52]

Oleh Muqbil Gemba, Tahfizh Mutawassith A

 

Di antara Adab Menuntut Ilmu

“Seseorang tidak akan berhasil dalam mencari ilmu saat memanfaatkan kekuasaan dan gengsinya. Barang siapa yang mencarinya dengan kerendahan hati, sempitnya hidup (prihatin) dan menghormati ulama, niscaya dia berhasil.” [Imam asy-Syafi’i dalam kitab Tadzkiratus-Sami’ Wal Mutakallim, hlm. 145]

Oleh Hamzah Lumajang, Tahfizh Mutawassith B.

 

Mati Itu Pasti

Allah Taala berfirman,

فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ

“Apabila telah tiba ajal mereka, maka mereka tidak mampu mengundurkan waktunya (walau sesaat) dan tidak pula memajukannya.” (QS. an-Nahl: 61)

Oleh Nabil Padang, Tahfizh Mutawassith B.

 

Rutinkan Zikirmu, Waspadai Nyanyian!

Sahabat yang mulia Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Berdzikir akan menumbuhkan keimanan di dalam kalbu sebagaimana air menumbuhkan sayur-sayuran. Sebaliknya, nyanyian akan menumbuhkan kemunafikan dalam kalbu sebagaimana air menumbuhkan sayur-sayuran.” [Majmu’ al-Fatawa, XI/216 karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah]

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.