PENGANTAR

 

Oleh: Ahmad Muhandis Azzikra

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sebagai insan beriman, selayaknya agar kita tiada henti-hentinya menabur rasa syukur dalam hidup. Syukur atas beragam nikmat dan karunia yang direguk, yang tiada diri mampu untuk menghitungnya. Hal ini sebagaimana Allah tegaskan dalam firman-Nya:

وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

“Jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. an-Nahl: 18)

Sobat at-Tibyan rahimakumullah, sebagai agama yang ajarannya mencakup semua aspek kehidupan, Islam juga telah mengatur masalah pendidikan. Dalam masalah ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun telah memberi teladan terbaik untuk umat. Allah Taala berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

“Sungguh pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagi kalian, (yaitu) bagi orang yang mengharap Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.” (QS. al-Ahzab: 21)

Pada majalah at-Tibyan edisi kali ini kami akan mengulas pembahasan dengan tajuk Pemuda generasi penerus agama dan bangsa”. Ya, pemuda adalah aset yang harus dijaga. Bagaimana tidak, sebuah negeri akan berjaya disebabkan para pemudanya. Jika para pemudanya baik dan bagus, insyaallah akan berjayalah negeri tersebut. Sebaliknya, apabila kerusakan dan keburukan telah menyelimuti para pemudanya, hancur jugalah negeri tersebut, na’udzubillah min dzalik.

Tak lupa, pada edisi ini kami sertakan figur-figur Islam yang Allah kisahkan dalam al-Qur’an ataupun yang dikisahkan oleh Rasulullah shallalahu ‘alahi wa sallam melalui hadits beliau. Berharap, agar para pemuda bisa meneladani mereka.

Perjalanan para pemuda ibarat sebuah kopi yang membutuhkan proses panjang. Dimulai dari pemetikan biji terbaik hingga penyeleksian mutu dan pengilingan serta seduhan yang tepat hingga akhirnya ia menjadi kopi yang nikmat dan berkualitas.

Maka sobat Tibyan yang semoga dirahmati Allah, tidak berpanjang lebar dalam pengantar ini, dan kami ucapkan selamat membaca. Wabillahit-taufiq.

وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.