Rubrik Ensiklopedia

 

Fakta Menarik Tentang Kopi

Oleh: Abdullah Ayyub

 

Asal Mula Kopi

Para pembaca mading at-Tibyan hafizhakumullah, banyak di antara kita yang mengonsumsi kopi! Betul bukan? Akan tetapi, tahukah kalian dari mana asal mula kopi pertama kali ditemukan? Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Nah, kopi pertama kali ditemukan di Benua Afrika, tepatnya di negara Ethiopia. Hal ini terjadi pada abad ke-9. Kemudian pada tahun 1696 orang-orang Belanda membawa masuk kopi ke Indonesia. Adapun jenis kopi yang pertama kali masuk ke Indonesia adalah kopi Arabika.

Selain arabika, kopi memiliki beberapa jenis lainnya. Di antara jenis kopi yang lumrah di tengah-tengah kita antara lain robusta.

 

Perkembangan Kopi di Indonesia

Setelah kopi masuk ke Indonesia dan dibudidayakan oleh rakyat, maka tersebarlah kopi ke berbagai daerah di penjuru negeri ini. Perkembangan kopi di Indonesia sangatlah pesat, baik dikelola oleh negara ataupun swasta. Diantara yang amat terkenal ialah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau sering disingkat dengan PTPN.

PTPN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola komoditi perkebunan, salah satunya adalah kopi. Sobat at-Tibyan, PTPN ini tersebar di berbagai wilayah di Indonesia lho. Komoditi yang dikelola pun bermacam-macam disertai dengan pengelolaan dan pengolahannya.

 

Alasan Kenapa Kopi ditanam di Dataran tinggi

Jadi penasaran nih, kenapa ya rata-rata kopi ditanam di dataran tinggi dan juga dingin? Jadi sobat at-Tibyan sekalian, kopi ditanam di dataran tinggi dan dingin karena:

  • Agar Rasa kopi lebih kompleks

Suhu yang lebih dingin di dataran tinggi membuat pohon kopi tumbuh lebih lambat, sehingga menghasilkan rasa yang lebih kompleks.

  • Tanah lebih subur

Tanah di pegunungan lebih subur dan berpori sehingga ideal untuk menanam kopi.

  • Biji kopi lebih matang

Suhu yang lebih dingin memperlambat proses fotosintesis, sehingga biji kopi lebih matang dan memiliki kandungan senyawa rasa yang lebih tinggi.

  • Biji kopi lebih tahan penyakit

Kandungan air yang lebih rendah membuat tanaman kopi lebih tahan terhadap penyakit dan hama.

 

Kopi yang ditanam di ketinggian lebih dari 800 mdpl memiliki karakter rasa yang berbeda, seperti tingkat keasaman, aroma, dan cita rasa yang lebih bervariasi.

 

Kopi Arabika tumbuh di ketinggian yang lebih tinggi, sedangkan biji kopi robusta tumbuh di dataran rendah.

 

Menjadi Salah Satu Pembelajaran Di PKL-SPN

Wah, ternyata pembahasan kita ada kaitannya nih dengan program PKL-SPN yang dilakukan oleh santri Takhasus. Ya, di antara PTPN yang tersebar ialah PTPN I Regional 5 Kebun Kayumas Pancur Angkrek yang terletak di Kabupaten Bondowoso. Kebun ini menjadi salah satu lokasi PKL-SPN tahun 2024.

Selain kegiatan sosial kemasyarakatan, banyak pembelajaran yang diambil oleh santri kelas 3 program Takhasus. Diantaranya terkait perkopian, mulai dari pembibitan hingga kopi siap minum. Semua itu memberikan wawasan baru bagi kami, para santri yang selama ini belajar di dalam lingkungan pesantren.

Maka, kami ucapkan jazakumullahu khairan kepada asatidzah yang telah memberikan pendidikan dan tarbiyah kepada kami semua. Demikian sedikit pemaparan dari kami, semoga bermanfaat bagi kita semuanya. Wallahu a’lam.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.