Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Sosok yang Sangat Dermawan

 

Oleh Hannan Majid Purwokerto, Takhasus

 

Para pembaca rahimakumullah…

Suri teladan yang baik, semua ada pada diri sang Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau adalah panutan bagi semua yang mengharap perjumpaan dengan Allah dan hari akhir serta banyak mengingat Allah. Tak heran, hal ini karena memang Allah memang telah menegaskan di dalam ayat-Nya,

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap perjumpaan dengan Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

 

Kedermawanan Sang Rasul, Satu Hal yang Patut Ditiru

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah banyak mencontohkan berbagai akhlak dan budi pekerti yang baik. Satu dari sekian banyak contoh tersebut adalah kedermawanan beliau.

Ya, demikianlah penuturan sahabat yang mulia Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu, kata beliau:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan, lebih dermawan lagi di saat bulan Ramadan, yaitu ketika Jibril menemuinya.

Jibril senantiasa menemuinya di setiap malam bulan Ramadan dalam rangka mengajarinya Al-Qur’an. Sungguh ketika itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih dermawan daripada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari no. 06)

 

Kata Ulama Tentang Hadis Ini

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan hadis ini dalam Fathul Bari pada Kitabus Shiyam, beliau menukil ucapan Az-Zain Ibnul Munir rahimahullah, “Sisi keserupaan antara kedermawanan Rasul dalam hal kebaikan dengan angin yang berhembus adalah dari sisi bahwa angin yang dimaksud adalah angin rahmat yang Allah kirimkan untuk menurunkan hujan secara merata mengenai tanah yang subur maupun yang tidak.

Maknanya, kebaikan dan kedermawanan beliau lebih merata cakupannya bagi fakir miskin maupun orang kaya yang berkecukupan, daripada hujan yang turun dengan sebab angin yang berhembus tersebut.”

 

Dermawan, Banyak Bentuknya

Para pembaca rahimakumullah…

Dermawan tidak hanya sebatas pada harta benda semata, dermawan lebih umum dari sekedar sedekah dengan harta. Dermawan bisa kita wujudkan berupa bantuan kepada orang yang membutuhkan, bisa juga dengan ilmu yang kita miliki, atau dengan selainnya.

Semua ini tentu menjadi hasungan dan motivasi bagi kita semua agar bergegas dan bersegera, untuk bangkit dan sadar dari apa yang kita lalaikan selama ini, berupa sedikitnya rasa peduli dan kedermawanan kita kepada orang yang membutuhkan. Padahal junjungan kita Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan suri tauladan terkait akhlak yang satu ini, sebagaimana penuturan anak paman beliau, Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma.

Wallahu a’lam.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.