Rendah Hati, Bikin Seorang Jadi Tinggi

A closeup selective focus shot of a rice field under the sunlight

 

Oleh Thariq Jamaludin Mangun Makassar, Tahfizh

 

Sifat yang satu ini bagaikan jarum yang jatuh di tumpukan jerami, ia sulit dicari. Bagaikan tulang, ia tak disukai. Namun ia ibarat gunung tinggi yang tak tersembunyi, itulah sifat rendah hati. Allah Taala mengatakan di dalam ayat-Nya yang mulia,

وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا

“Dan hamba-hamba Ar-Rahman yang berjalan di muka bumi dengan rendah hati, apabila ada orang jahil mengajak bicara, mereka akan mengatakan, ‘Keselamatan atas kalian.’” (QS. Al-Furqaan: 63)

 

Dengan Rendah Hati, Seseorang akan Menjadi Mulia

Mungkin muncul pertanyaan di benak kita. Bukankah rendah hati malah menjadikan seorang hina, dan tak terpandang? Dan banyak pertanyaan lainnya yang timbul dari benak seseorang tentang sifat ini. Maka dari sini, mari kita simak sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam yang satu ini,

وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ

“Tidaklah seseorang bertawadhu’ (rendah hati) karena Allah, melainkan Allah akan mengangkatnya.” (HR. Muslim no. 2588)

 

Sungguh wahai saudaraku takkan hina seorang yang rendah hati kepada orang lain, justru sebenarnya hatinya tinggi karena ia mampu menundukkan bisikan nafsu. Apa artinya seorang yang gagah tapi ia menjadi tawanan hasratnya, apa artinya seorang yang tampan, akan tetapi ia terpenjara oleh bisikan nafsunya, bagaimana mungkin seorang dikatakan mulia kalau ia selalu berbicara dari hawa nafsunya.

Maka dari itu, orang yang mulia adalah mereka yang mampu menundukkan jiwa dan mengalahkannya. Mereka itulah lah orang yang tawadhu’ dengan mengaharap rida-Nya. Allah berfirman,

تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ

“Itulah negeri akhirat yang Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menginginkan ketinggian di muka bumi dan tidak membuat kerusakan. Dan akibat yang baik hanya untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Qashas: 83)

 

Penutup

Semoga Allah Taala menjadikan kita semua sebagai seorang hamba yang memiliki sifat rendah hati. Amiin.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.