Santri sejati di masa pandemi
Oleh Muhammad Sijnul Banjarnegara 2A Takhasus
“ ….InsyaAllah sayakunu istima’u as-Shautiyyah bi ‘unwan……..”
Demikian pengumuman yang tertera pada poster berukuran A4, tertempel di mading berwarna hijau depan kantor takhassus. Arti kalimat tersebut adalah “…… InsyaAllah akan diadakan kegiatan shautiyyah dengan judul…….”
Tak luput dengan sedikit hiasan desain inskep agar lebih menarik perhatian sekian pasang mata yang memandang, dilengkapi di dalamnya nama dari pembicara suara shautiyyah dari para masyaikh serta jadwal kegiatan tersebut.
Tak lain kegiatan tersebut diadakan pada pukul 20.00 malam, selepas muraja’ah santri tahfidz. Seusai thullab tahfidz muraja’ah, salah satu dari perwakilan qismul lughoh menyampaikan pengumuman akan adanya shautiyyah. Meja dan microfon di susun sambil menunggu kedatangan para thullab.
Terlihat pada kegiatan tersebut, para santri fokus mendengarkan shutiyyah dengan seksama. Kegiatan ditutup dengan penyampaiaan ringkasan faidah oleh perwakilan dari setiap kelas.Walaupun kegiatan tersebut hanya tujuh menit, namun harapannya yang sedikit itu dapat memberikan banyak manfaat.
Demikianlah para santri di ma’had di masa pandemic, mereka masih semangat untuk mencari dan mendulang berbagai faidah. Karena memang begitulah santri sejati, bukanlah pandemi’ sebagai alasan untuk futur dan malas. Namun pandemi justru sebagai masa yang kita harus banyak-banyak beramal dan meminta ampun. Tidaklah diturunkannya adzab melainkan karena dosa-dosa kita.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Ruum: 41)
Kami bersyukur kepada Allah, kemudian juga para asatidzah yang telah banyak memberikan motivasi untuk senantiasa semangat sekalipun di masa penuh dengan cobaan.
Ditulis di sela-sela hiruk piruk aktivitas thalabul ilmi. Tetap semangat kapanpun waktunya dan bagaimanapun keadaannya!!! Dengan senantiasa mengadahkan tangan ke atas meminta pertolongan kepada ar-Rahman.