Sariyah; Syawwal Meriah di pesantren kami
Oleh Panitia Liburan Santri
Sekitar pukul 09.00 WIB, ada seorang santri yang sedang berjalan bersama temannya, mereka terlihat gembira karena alhamdulillah kelas mereka telah menyelesaikan kitab al-Qaul al-Mufid syarh kitab at-Tauhid tepat sebelum KBM berakhir (tanggal 25 Ramadhan). Kemudian mereka melewati sebuah bangunan yang sangat sederhana. Bangunan tempat di mana kantor Takhasus berada.
Tiba-tiba terdengar ada suara yang memanggil dari dalam ruangan tersebut: “Mas, masuk sebentar.” Ternyata suara tersebut adalah panggilan salah seorang ustadz hafizhahullah, kemudian beberapa perwakilan kami masuk ke kantor. Ternyata kami dari kelas 4 Takhosus diminta untuk menjadi panitia liburan syawal meriah, atau yang disingkat “Sariyah”.
Salah satu karakter orang mukmin
Sebagai seorang muslim, ia harus siap untuk berta’awun dalam kebaikan dan ketakwaan. Bukan malah membantu saudaranya untuk berbuat kemaksiatan dan permusuhan. Sebagaimana firman Allah Ta’ala:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Saling tolong-menolonglah dalam kebaikan dan jangan tolong-menolong dalam kejelekan dan permusuhan.” (QS. Al-Maidah: 02)
Setelah diberi amanah untuk menjadi panitia Sariyah, seluruh kelas 4 bermusyawarah. Alhamdulillah susunan panitia ditentukan dalam rapat tersebut.
Asal penamaan sariyah
Kemudian sebagian kami rapat untuk menentukan nama liburan syawal kali ini, di antara kami ada yang sempat mengajukan sebuah usulan. Akhirnya diambillah sebuah keputusan, bahwasanya nama dari kegiatan Syawal 1442 H adalah “SARIYAH”. Sariyah merupakan sebuah singkatan dari SyAwal meRIYAH. Mereka memang berusaha membuat singkatan yang bersandar kepada bahasa Arab, tetapi memiliki sebuah kepanjangan dengan tujuan arti yang menarik.
Usulan memang sangat membantu di dalam sebuah rapat. Begitu pula dibutuhkan lapang dada dan tidak kecewa ketika usulan kita belum diterima dalam musyawarah. Setelah penamaan berhasil ditentukan, kemudian kami melanjutkan rapat demi rapat untuk merencanakan kegiatan-kegiatan selama 9 hari, dimulai dari tanggal 1 Syawal seusai khutbah ‘idul fithri sampai tanggal 9 Syawal.
Akhir kata
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan barakah-Nya pada setiap rapat yang kami lakukan dan menolong para hamba-Nya yang berusaha menolong saudaranya. Amin