Senandung Doa Teruntuk Penguasa

Doa untuk penguasa

 

Oleh Khalid Abdul Khalik Bengkulu, Takhasus

 

Pagi menjelang siang adalah waktu matahari mulai bersinar dengan teriknya, membuat udara di dalam asrama terasa sedikit lebih panas dari biasanya. Namun hal itu tidaklah menyurutkan semangat para santri untuk tetap antusias belajar ilmu agama.

Pelajaran fikih telah usai, para santri bergegas membereskan dan merapikan meja serta alat-alat tulis mereka. Ketika sedang memasukkan perkakas menulis ke tempatnya, mata ini tak sengaja melihat catatan lama yang memuat biografi singkat Imam Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah.

Keindahan biografi beliau membuat diri ini ingin, kalau seandainya keindahan jalan hidup beliau dibaca orang lain juga. Sehingga mereka pun dapat mengambil petikan faedah darinya pula. Maka saya memulai membahasakannya kembali dengan memohon pertolongan dari Allah semata.

 

Imam Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah

Beliau adalah seorang ulama abad ke-2 Hijriah yang masyhur akan keilmuan, ibadah, dan kezuhudannya. Beliau terkenal mudah menangis jika membaca atau mendengar Al-Quran.

Beliaulah yang pernah mengucapkan,

تَرْكُ العَمَلِ مِنْ أَجْلِ النَّاسِ رِيَاءٌ وَالعَمَلُ مِنْ أَجْلِ النَّاسِ شِرْكٌ، الإِخْلَاصُ أَنْ يُعَافِيَكَ اللهُ مِنْهُمَا

“Meninggalkan amalan karena sebab orang lain termasuk riya’ dan beramal karena orang lain adalah kesyirikan. Adapun ikhlas adalah ketika Allah meyelamatkanmu dari keduanya.” (Hilyatul Auliya’ 8/109)


Baca Juga: Prinsip Taat Kepada Pemerintah (Waliyyul Amr)


Beliau pulalah yang pernah mengatakan,

لَوْ أَنَّ لِي دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً، مَا جَعَلْتُهَا إِلاَّ فِي إِمَامٍ

“Sekiranya aku mempunyai satu doa yang terkabul, aku tidak akan mengarahkannya kecuali untuk penguasa.” Ada orang yang bertanya, “Wahai Abu Ali, jelaskan maksud kalimat ini kepada kami semua!”

Beliau pun menerangkan, “Jika aku arahkan hanya untuk diriku, maka kebaikannya tidak akan kembali kecuali untuk diriku. Akan tetapi jika aku arahkan kepada penguasa, maka penguasa akan menjadi baik sehingga baiklah keadaan rakyat dan negara.”

 

Keharusan Mendoakan Kebaikan Tuk Penguasa

Di dalam kitab I’tiqad Aimmatil Hadits, Imam Al-Isma’ili rahimahullah mengatakan, “Bahwa Ahlus sunnah memandang harusnya mendoakan kebaikan bagi penguasa dan mendorongnya berbuat adil. Ahlus sunnah tidak memandang bolehnya memberontak dengan pedang dan senjata kepada penguasa.”  (I’tiqad Aimmatil Hadits, 75-76)

Imam Ath-Thahawi rahimahullah dalam karya beliau Aqidah Thahawiyah mengatakan, “Kami -Ahlus sunnah- selalu mendoakan kebaikan dan keselamatan untuk pemerintah.”

Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

السُّلْطَان ظِلُّ الله فِي الأَرْضِ، مَنْ أَكْرَمَهُ أَكْرَمَهُ اللهُ وَمَنْ أَهَانَهُ أَهَانَهُ الله

“Penguasa adalah naungan Allah di muka bumi. Siapa yang memuliakannya, maka Allah akan memuliakan dia. Dan siapa yang menghinakannya, Allah akan menghinakan dia.” (HR. Ibnu Abi ‘Ashim, didaifkan oleh Syaikh al-Albani di dalam adh-Dhaifah no.1662)

 

Doa Kami Teruntuk Penguasa Kami

اللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا اللَّهُمَّ أَصْلِح وُلَاةَ أُمُورِنَا اللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُورِنَا اللَّهُمَّ وَفِّقْهُم لِمَا فِيهِ صَلَاحُهُم وَصَلَاحُ الإِسْلَامِ وَالمُسْلِمِينَ

اللَّهُمَّ أَعِنْهُم عَلَى القِيَامِ بِمَهَامِّهِم كَمَا أَمَرْتَهُم يَا رَبَّ العَالَمِين اللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوءِ وَالمُفْسِدِينَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِم أَهْلَ الخَيْرِ وَالنَّاصِحِين يَا رَبَّ العَالَمِينَ

“Ya Allah jadikanlah pemerintah kami pemerintah yang baik. Ya Allah jadikanlah pemerintah kami pemerintah yang baik. Ya Allah jadikanlah pemerintah kami pemerintah yang baik.

Ya Allah berikanlah mereka taufik untuk mengerjakan perkara yang bermanfaat untuk diri mereka sendiri, Islam dan kaum muslimin.

Ya Allah bantulah mereka dalam mengerjakan tugas-tugas mereka sebagaimana yang Engkau perintahkan.

Ya Allah jauhkanlah mereka dari penasihat-penasihat yang jelek. Dan dekatkanlah mereka dengan orang-orang baik yang selalu mengingatkan kepada kebaikan.

 

Wallahu a’lam bis-shawab.


Artikel Kami: Liberalisme dan Demokrasi dalam Pandangan Islam


 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.