Serpihan Rindu Penggugah Semangat

orang tua

 

Oleh Abdullah Syamsul Hidayat 3A Takhasus

 

Tamu adalah sosok yang memiliki keistimewaan tersendiri di hadapan sang tuan rumah, terlebih jika ia adalah orang yang dihormati di tengah manusia. Oleh karena itu Islam sangat memuliakan tamu.

Walhamdulillah, kami di Ma’had Minhajul Atsar Jember berusaha untuk mengamalkan salah satu ajaran Islam ini. Dengan adanya tim penerima tamu kami semakin banyak mengambil faedah terhadap teladan Nabi. Kami, Tim Tamu, bertugas untuk melayani kebutuhan-kebutuhan tamu selama berkunjung ke ma’had, sesuai kemampuan yang ada.

Sebagai mantan tim tamu, ana memiliki banyak kenangan yang dapat mengundang rindu. Ya, rindu yang semoga berlalu, berlalu dengan diberikannya kesempatan kepada ana untuk bisa menyaksikan kenangan-kenangan itu terulang kembali.

Salah satu serpihan kenangan itu ana dapatkan ketika bertugas melayani rapat para ustadz dari berbagai ma’had yang ada di bumi nusantara ini. Hal tersebut membuat ana bisa melihat secara langsung bagaimana beliau-beliau saling bersaudara, baik sesama mereka maupun dengan kami yang memiliki banyak kekurangan. Semuanya sarat hikmah.

Di antara butiran kenangan itu  adalah apa yang ana alami secara pribadi, yaitu ketika ada salah seorang tamu meminjam sepeda motor milik ana. Mungkin bagi sebagian orang hal itu terlihat biasa. Entah mengapa, kejadian itu merupakan kehormatan tersendiri bagi ana.

Namun pada saat ini, pemandangan-pemandangan itu sedang terhalang untuk ana nikmati. Semenjak wabah Covid-19 melanda, para ustadz juga harus saling menjaga jarak, tak ada tangan yang berjabat, apalagi berpelukan bahagia secara bergantian.

Semua hal itu dilakukan atas arahan pemerintah RI, untuk memutus mata rantai penyebaran virus dan agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa berjalan.

Ana hanya bisa berharap semoga Allah lsegera mengangkat wabah Covid dari dunia yang fana ini, tentunya dengan tidak lupa melakukan sebab-sebabnya.

Dan semoga Allah lmemberikan kesempatan kepada ana untuk dapat menyaksikan pemandangan-pemandangan indah itu lagi, walau bukan sebagai seorang tim tamu, agar rasa rindu dalam diri ini dapat segera berlalu. Amiin.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.