Silaturahmi Anggota Polres Jember ke PP As Salafy

Saya Berangan-angan Lembaga dan Masyarakat Meniru Ponpes Salafy

April 25, 2020oleh3.733 views
Saya Berangan-angan Lembaga dan Masyarakat Meniru Ponpes Salafy

Demikian ungkapan seorang polisi senior di jajaran Polres Jember. Hal itu dia dalam keterangannya kepada tim Humas Satgas Tanggap Covid-19 Ponpes Minhajul Atsar Jember melalui media WhatsApp.

Saat itu tim Humas Satgas menanyakan kesan dan pesannya dengan kegiatan dan protokol yang diterapkan oleh Pesantren yang lebih dikenal dengan Pesantren “Salafy”.

“Mungkin ada saran, masukan, dan arahan terkait apa yang telah dan sedang kami lakukan (Isolasi Mandiri), dan penerapan protokol: CTPS, Social Distancing, Physical Distancing , dll?” tanya tim humas Satgas.

Maka anggota polisi senior Polres Jember yang tidak mau disebut namanya ini menjawab, “Yang diterapkan Ma’had (Ponpes) Salafy sungguh luar biasa. Bagus. Sesuai protokol pencegahan C-19. Saya berangan-angan sebaiknya lembaga atau masyarakat bisa meniru apa yang dilakukan Ponpes Salafy.” tandasnya.

Siang sebelumnya, Kamis 23/4, sang pejabat berkunjung ke Ponpes Minhajul Atsar Jember. Kunjungan ini sebagai respon pihak Polres Jember. Ketika beberapa saat sebelumnya Humas Satgas Tanggap Covid-19 menghubungi pihak Polres untuk meminta petunjuk tentang program yang dilaksanakannya.

Sudah menjadi kebiasaan Ponpes Minhajul Atsar menjelang Ramadhan adalah berbagi kurma kepada masyarakat dan instansi-instansi pemerintah. Di samping sebagai shadaqah, momen ini juga sebagai bentuk mempererat jalinan silaturrahmi Pesantren Salafy dengan masyarakat dan Pemerintah.

Namun, bagaimana ketika situasi Pandemi Covid-19 saat ini. Pasti di sana ada protokol-protokol. Di samping Ponpes terikat dengan imbauan pemerintah untuk WFH (Work from Home) , #dirumahaja, dan menghindari kerumanan massa. Maka tim Humas Satgas Tanggap Covid-19 meminta petunjuk kepada Polres bagaimana langkah yang sebaiknya ditempuh.

Tanpa disangka, Polres Jember yang memang sudah akrab dengan Ponpes Salafy menyatakan, “tim kami yang akan mengambilnya. Kami yang akan datang ke Pesantren.”

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Humas Satgas ponpes Salafy menjelaskan protokol-protokol yang diterapkan di Pesantren dalam mencegah Covid-19. Termasuk program Karantina Wilayah Mandiri, yang sedang diterapkan pesantren dalam rangka melindungi para santri. Sebagaimana ini merupakan rekomendasi Gugus Tugas Covid-19 Nasional bersama Komisi IX DPR RI.

Tampak sang polisi senior ini sangat puas dan kagum dengan penjelasan tersebut. Tentu protokol diterapkan. Sebelum masuk pesanten, ada pemeriksaan suhu. Tatkala duduk berbincang tidak lupa posisi duduk berjauhan dalam rangka physical distancing, di samping masker.

Meski demikian, berbagai protokol yang ada tak mengurangi keakraban pertemuan. Demikian pula tak mengurangi semarak menyambut Ramadhan.

Silaturrahmi hangat dan akrab itu pun tak berlangsung lama. Karena memang tugas berikutnya terus menanti.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.