Solidaritas Santri Bersama Ikhwah dalam Kerja Bakti Sambut Daurah Muzani Ketiga
Oleh: Tim Reportase
Daurah Salafiyyah Imam Al-Muzani ke-3 semakin dinanti. Persiapan demi persiapan panitia terus dilaksanakan. Asatidzah, ikhwah, bahkan thullab pun tak mau kalah dalam mempersiapkan momen besar ini.
Terlihat di sana, semangat ikhwah dalam menyambut momen besar ini. Bahu membahu, saling membantu, terus mereka gencarkan di berbagai divisi yang ada.
Kerja Bakti Menyiapkan Lokasi Tenda Peserta Daurah
Di antara tugas yang masih panitia persiapkan adalah lokasi tenda peserta daurah yang bertempat di selatan Masjid Al-Ihsan Komplek Ma’had Dua.
Subhanallah, sebuah pemandangan yang sangat menyejukkan mata dan hati. Di sela-sela kesibukkan ikhwah dalam mengurusi rumah tangga dan usaha mencari nafkah, mereka masih menyempatkan waktu untuk tugas ta’awun tersebut.
Sebuah amalan yang besar harapannya akan menjadikan sebab kuatnya persaudaraan mereka di atas iman dan takwa. Tak hanya itu, semoga juga dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi anak-anak mereka dan generasi muda yang datang setelahnya.
Santri Takmili, Ikut Juga Dalam Kerja Bakti
Tak hanya ikhwah, para santri pun sama, terkhusus para santri Takmili Ma’had Dua, selaku tetangga terdekat dengan lokasi tenda peserta, semangat juang mereka pun membara. Di sela-sela kesibukkan mereka menuntut ilmu dan ta’awun di Ma’had, mereka juga meluangkan waktu untuk membantu kerja bakti ikhwah.
Mereka mendapat arahan langsung dari sebagian mudarris untuk ikut terjun membantu ikhwah dalam persiapan daurah Muzani tersebut. Alhasil, masing-masing santri mendapat giliran kerja bakti yang didampingi oleh wali kelas masing-masing yang dilaksanakan seusai salat ashr.
Hari pertama kerja bakti dilaksanakan oleh kelas 1C, kemudian disusul hari berikutnya oleh kelas 2A, hari ketiga oleh kelas 1B, dan hari keempat oleh kelas 2D, dan seterusnya. Masing-masing kelas Takmili di Ma’had Dua mendapat ladang amal dalam momen kerja bakti ini yang dipandu langsung oleh wali kelas mereka atau mudarris yang menggantikannya.
Nilai Solidaritas Antar Santri dan Ikhwah
Tak bisa dipungkiri, pada amalan di atas pasti banyak mengandung nilai positif, baik untuk ikhwah, santri, lingkungan, Ma’had, atau pun selainnya. Di antara nilai positif yang didapat oleh masing-masing pihak adalah nilai solidaritas, kekompakan, dan membangun saling kepercayaan. Tak hanya antar ikhwah, bahkan antar santri pun juga. Semua ini mengingatkan kita semua tentang tingginya nilai persaudaraan dan persatuan di atas kebenaran dan agama.
Tak mengherankan, kalau prinsip di atas juga termasuk dalam prinsip penting dalam agama ini. Karenanya, Syaikhul Islam Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah memasukkan prinsip persatuan di atas agama ini sebagai prinsip kedua dalam Ushul Sittah (Prinsip yang Enam), beliau berkata,
الأصل الثاني: أمر الله بالإجتماع في الدين ونهى عن التفرق فيه، فبين الله هذا بيانا شافيا تفهمه العوام
“Prinsip kedua: Allah memerintahkan untuk bersatu di atas agama dan melarang dari perpecahan di dalamnya, maka Allah telah menjelaskan prinsip ini dengan penjelasan yang dapat difahami oleh orang awam sekalipun.”
Harapan dan Doa
Semoga amalan ikhwah dan thullab di atas dapat ternilai pahala yang besar di sisi Allah Taala, menjadi timbangan amal kebaikan mereka di akhirat kelak, serta menjadikan sebab keistikamahan mereka di atas agama ini hingga akhir hayat. Amiin Allahumma Amiin.