Solusi Bagi yang Kesusahan Melafalkan Huruf-Huruf Al-Qur’an

 

Terjemahan fatwa oleh Muh. Hafidz Batam, Takmili

 

Pertanyaan

Apa hukum orang yang tidak mampu melafalkan huruf dhaad (ض) dengan benar sesuai makhrajnya?

Sebagian orang berselisih pendapat, ada yang mengatakan, “Bagi yang tidak mampu untuk melafalkannya dengan benar maka dia menggantinya dengan huruf zha’ (ظ).”

Ada juga yang mengatakan, “Ia melafalkannya dengan huruf daal (د).” Mohon jelaskan kepada kami mana yang benar dalam hal ini.

 

Jawaban

Wajib bagi yang tidak bisa melafazkan huruf dhaad (ض) dengan fasih dari makhraj-nya, untuk bersungguh-sungguh dalam melafalkannya, mencurahkan segala kekuatannya untuk melatih lisannya dalam mengucapkan huruf dhaad sesuai makhrajnya, dan mempraktikkannya dengan pelafalan yang benar.

 

Kalau dia masih saja tidak mampu untuk melafalkannya dengan benar setelah mengerahkan segenap kemampuannya, maka dia mendapat uzur. Tidak ada tuntutan baginya kecuali untuk melafalkan dengan cara yang termudah. Sehingga jangan sampai dia memberatkan diri akhirnya menggantinya dengan huruf zha’ atau dal secara khusus. Sebagaimana perkataan Allah:

لَا يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kemampuannya.” (QS. Al-Baqarah: 286).

Dan perkataan Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍ

Allah tidaklah menjadikan perkara agama ini memberatkan kalian.” (QS. Al-Hajj: 78)

Wabillahit taufiq wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa alihi wa shahbihi wa sallam.

 

Sumber: Fatawa al-Lajnah ad-Daimah lil Buhts wal Ifta’ No. 511

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.