Tanda kesempurnaan iman
Oleh Yusuf Hafizh Jogja Takmili
Saudaraku yang semoga Allah rahmati, pada artikel ini, kami akan menyebutkan sebuah hadits tentang tanda kesempurnaan iman seorang. Tanda kesempurnaan iman itu ada banyak, di antaranya yang akan kami sebutkan pada artikel ini.
Lafadz hadits
Sahabat yang mulia Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata bahwasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ، حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidak sempurna keimanan salah seorang di antara kalian hingga dia mencintai untuk saudaranya apa-apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. al-Bukhari no. 13)
Faedah hadits
Wahai saudaraku, yang semoga Allah rahmati. Dari hadist tersebut, kita bisa mengambil beberapa faedah, di antaranya:
- Bahwasanya iman seorang mukmin bertingkat-tingkat. Ada yang sempurna imannya, ada yang kurang.
- Hasungan untuk bersikap tawadhu, dia tidak merasa paling tinggi di hadapan saudara-saudaranya. Karena dia menginginkan kebaikan pada dirinya, didapati pula oleh saudaranya.
- Larangan bersikap hasad dan benci terhadap saudaranya, satu sama lain saling menginginkan kebaikan pada saudaranya.
- Termasuk kesempurnaan iman, dia membenci untuk saudaranya, sebagaimana dia benci untuk dirinya sendiri. Dari perkara-perkara kejelekan dan dosa.
Penutup
Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk bisa mengamalkan hadis ini. Amiin.