Tenang Ketika Berangkat Salat

White mosque in Casablanca, Morocco

 

Oleh Abdul Ghafar Banjarnegara, Takhasus

 

Tenang Ketika Berangkat Salat

Islam merupakan agama yang sempurna. Seluruh perkara yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari telah ada bimbingannya dalam agama Islam. Terlebih yang berkaitan dengan budi pekerti dan adab,  Islam sangat memerhatikannya. Karena Islam datang untuk menyempurnakan adab dan budi pekerti yang luhur.

Di antara yang menunjukkan kesempurnaan agama ini dan perhatiannya terhadap budi pekerti yang mulia adalah, adab-adab berangkat salat.Agama Islam di samping menjelaskan tata cara salat, adab-adab ketika salat, ia juga menentukan adab-adab ketika berangkat menuju salat, yang akan menambah kesempurnaan pahala salat kita di sisi Allah.

 

Merupakan salah satu adab berangkat menuju salat adalah, untuk bersikap tenang dan khusyuk, berjalan dengan penuh dengan adab dan sikap tawadhu’, serta menundukkan pandangan ketika menuju salat.

Hal ini berlandaskan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِذَا سَمِعْتُمُ الإِقَامَةَ، فَامْشُوا إِلَى الصَّلاَةِ وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالوَقَارِ، وَلاَ تُسْرِعُوا، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا، وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا

“Jika kalian mendengarkan iqamat, maka berjalanlah menuju salat dengan tenang dan khusyuk, dan jangan tergesa-gesa. Apapun yang kalian dapati darinya, maka salatlah. Dan apa yang kalian tertinggal darinya maka sempurnakanlah.” (HR. Al-Bukhari: 636)

 


Baca Juga: Agungkan Salat Niscaya Kamu Akan Selamat


Manfaat sikap Tenang Ketika Berangkat Salat

Para ulama menyebutkan, di antara faedah dari adab yang satu ini adalah:

  1. Seorang manakala ia sedang berjalan menuju salat, maka ia teranggap sebagai orang yang sedang salat. Sebagaimana hadis berikut:

فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا كَانَ يَعْمِدُ إِلَى الصَّلاةِ فَهُوَ فِي الصَّلاةِ.

“Jika salah seorang di antara kalian sengaja (berjalan) menuju salat, maka pada hakekatnya ia sedang salat.”  (HR. Muslim: 152)

Oleh karena itu, ia harus tenang ketika berjalan menuju salat.


Artikel Kami: Hukum Berdoa Bersama Seusai Salat


  1. Dengan tenang ketika berjalan, maka hal itu akan memperbanyak langkah. Yang dengannya ia akan mendapatkan pahala lebih banyak.

إِذَا تَوَضَّأَ الرَّجُلُ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى الصَّلَاةِ، لَا يُخْرِجُهُ أَوْ قَالَ: لَا يَنْهَزُهُ إِلَّا إِيَّاهَا: لَمْ ‌يَخْطُ خُطْوَةً إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ بِهَا دَرَجَةً أَوْ ‌حَطَّ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَةً

“Apabila seorang berwudu dan memperbagus wudunya lalu ia keluar menuju salat dan tidak ada yang mendorongnya untuk keluar melainkan salat, maka tidaklah ia melangkahkan satu langkah pun, kecuali Allah akan mengangkat derajatnya satu tingkat atau menghapus satu kesalahannya.” (HR. at-Tirmidzi, kata beliau: Hadis ini Hasan Sahih)

 

  1. Dengan sakinah seorang akan menghemat tenaga dan tidak akan terengah-engah untuk berzikir dan membaca al-Qur’an ketika telah sampai masjid.

Itulah beberapa adab berangkat salat serta faedah-faedahnya. Semoga bermanfaat.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.