Ukhuwah dalam dakwah
Oleh Iqbal Aceh 2B Takhasus
Ukhuwah imaniyyah merupakan nikmat besar dalam kehidupan seorang hamba. Persaudaraan dan pertemanan yang di bangun di atas al-Qur’an dan sunnah, merupakan tali yang sangat kokoh.
Persaudaraan karena iman akan membuahkan berbagai macam kebaikan, maka hendaknya bagi seorang muslim senantiasa mengingat dan menjaganya. Mungkin dahulu di antara kita ada yang sempat terpengaruh dengan berbagai kelompok yang menyimpang, kemudian Allah berikan hidayah kepada sunnah.
Allah kabarkan tentang nikmat ini dalam firman-Nya:
وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا
“Benar-benar kalian berada di tepi jurang neraka, kemudian Allah selamatkan kalian.” (QS. Ali Imron: 103)
Nikmat ukhuwah imaniyyah
Allah ta’ala mengingatkan dalam firman-Nya:
وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
“Ingatlah nikmat Allah atas kalian, tatkala dahulu kalian saling bermusuhan. Kemudian Allah satukan hati-hati kalian, sehingga kalian dengan nikmat-Nya menjadi bersaudara.” (QS. Ali Imron: 103)
Inilah ahlus sunnah, karena mereka berjalan di bawah bimbingan al-Quran dan sunnah, maka Allah berikan berbagai kebaikan kepada mereka. Allah jadikan hati kita bersaudara merupakan nikmat yang sangat besar. Sungguh kita telah kufur terhadap nikmat Allah, jika kita tidak pandai menjaganya.
Sungguh kita telah kufur, kalau kita mudah mencoreng harga diri saudara kita dan mudah membuat ukhuwah pecah. Bukan karena alasan manhaj atau akidah, tapi dalam urusan-urusan sepele dari perkara dunia, berupa ketersinggunan pribadi yang berlanjut kepada dakwah tauhid. Sungguh, kita telah berbuat dzolim terhadap diri kita dan dakwah yang mulia ini.
Menjaga nikmat ukhuwah
Jagalah baik-baik ukhuwah ini, karena Allah ta’ala memerintahkan untuk kita menjaganya. Allah ta’ala berfirman:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ
“Sesungguhnya kaum mukminin bersaudara, maka perbaikilah persaudaraan di antara kalian.” (QS. Al-Hujurat: 10)
Upaya menjaga dan memperbaiki ukhuwah butuh ilmu, tidak boleh memakai perasaan. Jika tidak di bawah bimbingan ilmu, maka upaya itu akan sia-sia di sisi Allah. Tidak mendapatkan pahala.
Pentingnya ukhuwah dalam dakwah
Ukhuwah memiliki peran yang sangat besar dalam dakwah ini. Antum bisa merasakan dalam praktek keseharian, jika para pembawa dakwah mulai ada kerenggangan atau rasa berat hati terhadap saudaranya, maka berbagai kegiatan dakwah akan menjadi macet. Banyak saudara-saudara kita kaum muslimin terhalangi dari dakwah tauhid, disebabkan pembawa dakwah sendiri telah sibuk dengan masalah antara sesama mereka.
Maka dari itu, di antara masalah yang serius terkait dengan dakwah tauhid dan sunnah adalah tercorengnya ukhuwah. Tentunya setelah memahami pentingnya ukhuwah dan bahayanya, lalu apa sebab-sebab yang mencoreng dan mengoyak tali ukhuwah.
Insyaallah pada pembahasan berikutnya akan kami jelaskan sebab-sebab retaknya ukhuwah. Mudah-mudahan Allah menjadikan amalan ini diterima di sisi-Nya. Amin