Untaian Nasihat Salaf
Oleh: Rasyid Ghani, 1 Takhassus
Keutamaan Ulama di Atas Para Raja
Abul Aswad ad-Duali rahimahullah berkata, “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia daripada ilmu. Para raja adalah hakim bagi manusia, sedangkan ulama adalah hakim bagi para raja.” (Tadzkirotus Sami’ hlm. 34)
Bahaya Bermajlis dengan Pengikut Hawa Nafsu
Abdullah bin ‘Abbas radiyallahu ‘anhuma berkata, “Janganlah kalian bermajelis dengan orang-orang yang mengikuti hawa nafsu, karena bamajelis dengan mereka dapat membuat hati sakit.” (Al-Ibanah hlm. 371-372)
Seorang yang Berilmu
Imam Masruq rahimahullah berkata, “Cukup seseorang itu dianggap berilmu apabila ia takut kepada Allah Taala, dan cukuplah seseorang itu dianggaap bodoh apabila ia merasa ujub dengan dirinya sendiri.” (Akhlaaqul ‘Ulama hlm. 93)
Berilah Uzur untuk Saudaramu!
Imam Abu Qilabah rahimahullah berkata, “Apabila sampai kepadamu sesuatu yang tidak engkau sukai dari saudaramu maka carilah uzur untuknya. Namun apabila engkau tidak menemukan uzur untuknya maka katakanlah, ‘Barangkali ia memiliki uzur yang tidak aku ketahui.’” (Roudhotul Uqola’ hlm. 327)
Ilmu yang Disertai Ketakwaan
Imam Ibnul Qasim rahimahullah mengatakan, “Bertakwalah kalian kepada Allah, karena sungguh sedikitnya ilmu yang disertai ketakwaan kepada Allah menjadi banyak, sedangkan banyaknya ilmu tanpa disertai dengan ketakwaan kepada Allah Taala menjadi sedikit.” (Siyar A’lamin Nubala’)