Zikir Pagi dan Petang, Ibadah Ringan yang Sering Terlalaikan

Lalai zikir

 

Oleh Hannan Majid Purwokerto, Takhasus

 

Berzikir atau mengingat Allah merupakan amalan lisan yang mulia. Oleh karenanya Allah memerintahkan kita untuk banyak melakukannya. Allah Taala berkata,

يأيهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّهَ ذِكْرًا كَثِيْرًا

“Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab: 51)

 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sangat menghasung kita tuk banyak mengerjakannya. Beliau berpesan,

لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطبًا مِن ذِكْرِ اللهِ

“Hendaknya kau membasahi lisanmu tuk berzikir kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi dan disahihkan oleh Syaikh Muqbil dalam as-Shahih al-Musnad)

Itu semua karena manfaat besar yang akan didapat semisal ketenangan hati, perlindungan dari Allah, serta pahala yang banyak.

 

Zikir Pagi dan Petang, Ibadah Ringan yang Sering Terlalaikan          

Zikir yang dianjurkan dalam agama Islam sangat banyak. Ada zikir setelah azan, di saat salat, setelah salat, di waktu safar, dan lainnya. Di antara sekian zikir yang diajarkan dalam Islam adalah zikir pagi dan petang.

Zikir pagi dan petang memiliki banyak manfaat serta faedah. Pada dua waktu ini juga banyak zikir yang dapat dibaca, masing-masing mengandung keutamaan tersendiri. Namun bukan itu yang menjadi topik kita di sini. Di sini kami hanya ingin mengingatkan diri kami serta segenap saudara-saudara kami tentang amalan yang mulia ini.

Suatu amalan ringan namun sering kita lalaikan. Entah karena sibuk, lupa, atau tidak tahu. Padahal amalan ini punya banyak manfaat dan faedah, terlindungi dari gangguan setan dari kalangan jin maupun manusia, mendapat ketenangan hati, serta yang lainnya.

Sehingga dari sini, perlunya kesadaran dari kita akan hal ini. Juga perlunya saling mengingatkan antar kita. Kita ingat, belum tentu saudara kita ingat. Kita lupa, bersyukur ada yang mengingatkan. Dengan izin Allah amalan yang mulia ini akan dapat kita kerjakan.


Baca Juga: Zikir, Ringan di Lisan Berat di Timbangan


Waktu Zikir Pagi dan Petang

Mungkin ada yang bertanya, kapan waktunya?

Para ulama menjelaskan tentang hal ini yaitu setelah salat subuh hingga matahari terbit pada waktu pagi dan seusai salat asar hingga matahari terbenam untuk waktu sore. Yang lebih utama adalah dikerjakan dengan segera seusai salat subuh dan asar, sebagaimana penjelasa Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah.

 

Inilah sekelumit nasihat tuk diri pribadi dan saudara-saudaraku, semua ini dalam rangka mewujudkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

الدِّينُ النَّصِيحَة

“Agama adalah nasihat.” (HR. Muslim) Dalam hadis Nabi mengulanginya sebanyak tiga kali.

Semoga yang sedikit ini dapat menjadi amal yang diterima di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wallahu a’lam bis shawab.


Artikel Kami: Zikir Pagi dan Petang


 

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.