Bagaimana Seorang Hamba Mengenal Rabb-nya?

Jalan

 

Oleh Tim Mading at-Tibyan Thullab Takhasus

 

Para pembaca yang budiman Rahimahukumullah ..

Seluruh yang hidup pasti akan merasakan kematian, hewan, tumbuhan, jin dan manusia sekalipun. Entah kapan itu datang, siang, malam, di waktu pagi atau senja. Tak ada yang mengetahuinya bahkan malaikat terdekat sekalipun. Kecuali sang Maha Pencipta, siapakah Dia? Dialah Allah ‘Azza Wa Jalla, Rabb seluruh alam semesta, tiada Rabb selain Dia Subhanahu Wa Ta’ala.

Manusia adalah sesosok makhluk hidup yang Allah ciptakan paling sempurna. Diberikan kepada mereka bentuk fisik yang bagus dan akal pikiran, bersama itu mereka dibebankan dengan sesuatu yang harus dipertanggung jawabkan di kehidupan kedua setelah kematian. Awal kehidupan kedua mereka dimulai dari alam kubur yang mencekam lagi gelap gulita, mereka akan disodorkan dengan tiga pertanyaan yang tak lepas dari mereka:

Siapa Rabb-mu? Apa agamamu? Siapa Nabimu?

Pertanyaan ini akan menentukan kehidupan mereka selanjutnya di alam kubur dan akhirat. Jika bisa menjawab mereka akan selamat dan akan memetik kenikmatan abadi. Jika tidak, maka azab yang sangat pedih sudah menanti. Sebagai manusia apakah kita bisa selamat?

Untuk menjawab hal tersebut, sudah sepantasnya bagi seorang hamba untuk mengetahui dan mempelajari tiga hal ini. Terutama mengenal siapa Rabb-nya, yaitu mengenal dengan hati yang mewujudkan penerimaan terhadap syariat, tunduk dan taat kepada-Nya serta berhukum dengan syariat yang dibawa oleh Rasul-Nya, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Ikhwani fillah

Pembaca yang budiman Rahimakumullah

Perlu kita ketahui, bahwasanya ada tiga hal yang wajib kita ilmui:

  1. Bahwasanya Allah Ta’ala menciptakan kita hanya untuk beribadah kepadanya, Allah Ta’ala berfirman:

﴿ وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ﴾

 “Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.[Adz-Dzariyat: 56].

Allah Ta’ala pulalah yang telah memberikan rezeki kepada kita dan Dia tidak membiarkan kita begitu saja. Bahkan dia mengutus seorang Rasul kepada kita. Barangsiapa yang mentaatinya niscaya dia akan masuk surga dan barangsiapa yang menentangnya niscaya akan masuk neraka, Allah Ta’ala berfirman:

﴿ إِنَّا أَرْسَلْنَا إِلَيْكُمْ رَسُولًا شَاهِدًا عَلَيْكُمْ كَمَا أَرْسَلْنَا إِلَى فِرْعَوْنَ رَسُولًا. فَعَصَى فِرْعَوْنُ الرَّسُولَ فَأَخَذْنَاهُ أَخْذًا وَبِيلًا. ﴾

      “Sesungguhnya Kami telah mengutus kepada kamu (hai orang kafir Mekah) seorang Rasul, yang menjadi saksi terhadapmu, sebagaimana Kami telah mengutus (dahulu) seorang Rasul kepada Fir’aun. Maka Fir’aun mendurhakai Rasul itu, lalu Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.”[Al-Muzammil: 15-16].

  1. Bahwasanya Allah Ta’ala tidak ridho dipersekutukan dengan sesuatu apapun, baik malaikat ataupun nabi. Allah Ta’ala berfirman:

﴿ وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا ﴾

       “Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah milik Allah, Maka janganlah kamu mengibadahi seseorangpun di dalamnya di samping (beribadah kepada) Allah.” [Al-Jin: 18]

  1. Bahwasanya yang ta’at kepada Rasul dan mentauhidkan-Nya maka tidak boleh baginya mencintai orang yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya, meskipun kerabat terdekatnya, prinsip ini dinamakan dengan Wala’ dan Bara’ (mencintai orang-orang yang beriman serta berlepas diri dari orang-orang kafir. Dalilnya sangatlah banyak, diantaranya firman Allah Ta’ala:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. [Al-Maidah: 51].

Ikhwani fillah………

Lantas dengan apa kita dapat mengenal Allah Subhanahu Wa Ta’ala?

Kita dapat mengenal-Nya melalui beberapa cara diantaranya:

  1. Memperhatikan dan menghayati berbagai macam makhluk-Nya, karena hal tersebut akan mengantarkan kepada pengenalan terhadap keagungan kerajaan-Nya, serta kesempurnaan kekuatan, hikmah, dan rahmat-Nya, Allah Ta’ala berfirman:

﴿ إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ﴾

 “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” [Ali Imran: 190].

  1. Memperhatikan ayat-ayat syar’iyah yaitu wahyu yang dibawa oleh para Rasul Alaihimus Salam serta kebaikan yang terkandung didalamnya. Yang mana tidak akan berjalan baik kehidupan seorang hamba baik di dunia maupun akhirat kecuali dengan hal tersebut, Allah Azza Wa Jalla berfirman:

﴿ أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا ﴾

 “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” [An-Nisa’: 82].

  1. Melalui pengetahuan tentang Allah Ta’ala yang Allah letakkan di hati orang-orang yang beriman sehingga seakan-akan ia melihat Rabbnya dengan indra matanya secara langsung. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda tatkala ditanya malaikat Jibril tentang apa itu Ihsan? Beliau menjawab:

أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ

 “Al-Ihsan yaitu engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Dan apabila engkau tidak mampu melihat-Nya maka sesungguhnya Ia melihatmu.” [HR. Muslim]

Saudaraku pembaca…

Ikhwani fillah

Nah itu beberapa cara agar seorang hamba dapat mengenal Rabb-nya…

Maka apabila ditanyakan kepadamu: ”Siapa Rabbmu?” Jawablah: ”Rabbku adalah Allah.” ”Dengan Apa kamu dapat mengenal-Nya? Maka jawablah dengan apa yang telah disebutkan di atas. Wallahu A’lam.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.