Bahu-membahu di Divisi Tamu
Oleh Hannan Majid Purwokerto 3A Takhasus
Sebuah ayat yang mengingatkan kita akan pentingnya saling tolong-menolong di atas kebaikan yaitu perkataan Allahl di dalam al-Qur’an,
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kalian di atas kebaikan dan ketakwaan, dan janganlah kalian tolong-menolong di atas dosa dan permusuhan.” (QS. al-Maidah: 2)
Ta’awun (saling tolong-menolong) pada sebuah kehidupan manusia adalah hal yang sangat dibutuhkan. Tak kalah pentingnya juga di sebuah lembaga pendidikan, ta’awun pun merupakan hal yang sangat dibutuhkan di tengah-tengah lembaga tersebut.
Oleh karena itu, pondok pesantren Minhajul Atsar Jember membentuk berbagai divisi yang dijadikan sebagai wadah bagi para santri dalam berta’awun. Dan di antara divisi yang dibentuk oleh pondok adalah divisi tamu.
Divisi tamu dibentuk oleh ma’had yang bertujuan untuk menjamu dan melayani para tamu yang datang ke ma’had dari berbagai daerah. Baik itu wali santri, ataukah asatidzah yang berkunjung ke ma’had ini. Tugas lain yang diemban oleh divisi tamu adalah memberikan pelayanan bagi para asatidzah dalam rapat-rapat mereka. Seperti merapihkan tempat rapat, konsumsi, dan yang lainnya.
Kesan dari kami yang pernah menjalani divisi tamu kurang lebih hampir setahun adalah senang dan bahagia. Kami senang karena bisa ikut berpartisipasi dalam melayani para tamu ma’had yang datang, serta dapat membantu para asatidzah dalam berbagai rapat mereka.
Satu momen yang sulit dilupakan bagi kami adalah momen “Rapat Asatidzah Nasional”, yang bertempat di ma’had Minhajul Atsar Jember. Ya, sebuah momen yang melibatkan divisi tamu untuk ikut andil berta’awun dalam rapat tersebut.
Dari sana kami dapat menyaksikan langsung para asatidzah, mereka datang jauh-jauh dari berbagai tempat untuk mengikuti rapat di ma’had Minhajul Atsar. Di sisi lain kami pun dapat mengerti akan pentingnya kerjasama antar tim, kekompakan, dan juga saling bantu-membantu.
Sekali lagi, senang dan bahagialah yang menghiasi kami pada waktu dua hari itu, karena dapat langsung bertatap muka dengan para asatidzah kibar di negeri ini. Semoga kesenangan kami ini dapat dirasakan juga oleh adik-adik kelas kami yang melanjutkan divisi tamu, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala terus mempersatukan asatidzah dalam memperjuangkan dakwah yang asing ini.
Itulah kurang lebih pengalaman singkat yang dapat kami ceritakan di tulisan yang singkat ini, mudah-mudahan yang sedikit ini dapat menjadi motivasi bagi kita untuk semangat dalam berta’awun di atas manhaj salaf. Amiin.