Beriman terhadap para Rasul dan hari Kiamat

 

Oleh Rifki Andika Wijaya Takmili

 

Di antara akidah ahlus sunnah adalah mengimani para rasul dan hari kiamat. Iman kepada keduanya adalah konsekuensi keimanan kepada Allah. Dengan seorang mengimani para rasul, maka dia akan terbimbing amalan ibadahnya. Begitu pula tatkala mengimani hari kiamat, dia akan semakin takut kepada Allah dan penuh harap akan ampunan-Nya.

Lalu bagaimana penjelasan yang benar tentang iman kepada para rasul dan hari kiamat? Beriut ini kami bawakan penjelasan dari Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah dalam kitabnya yang berjudul al-Aqidah ahs-Shohihah.

 

Iman kepada para rasul

Wajib beriman kepada para rasul baik secara global atau terperinci. Maka kita beriman bahwasanya Allah telah mengutus kepada hamba-hambaNya para rasul dari kalangan mereka sendiri. Sebagai pembawa kabar gembira, pemberi peringatan, dan mengajak kepada kebanran. Barangsiapa yang menjawab seruan mereka, maka ia beruntung dengan kebahagiaan. Namun barang siapa yang menentang para rasul, maka ia akan mendapat kesengsaraan dan penyesalan.

 

Allah ta’ala berkata:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul untuk setiap umat (untuk menyuarakan) sembahlah Allah dan jauhilah thaghut.” (QS. An-Nahl: 36)

 

Alah ta’ala berkata:

رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ

“Para rasul adalah pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah para rasul itu diutus.” (QS. An-Nisa: 165)

 

Allah ta’ala berkata:

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ

“Muhammad itu bukanlah bapak dari seorang di antara kalian. Tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para rasul.” (QS. Al-Ahzab: 40)

 

Dan kita juga beriman dengan rinci kepada para rasul yang telah Allah ta’ala beri nama atau yang telah Rasulullah tetapkan namanya -semoga sebaik-baik sholawat dan salam tercurah kepada mereka dan kepada Nabi kita Muhammad-.

 

Iman kepada hari akhir

Adapun keimanan kepada hari akhir, maka mencakup keimanan kepada segala sesuatu yang Allah dan rasul-Nya kabarkan. Dari hal-hal yang terjadi setelah kematian, seperti fitnah kubur, azab kubur, dan kenikmatannya.

Juga mencakup keimanan terhadap berbagai keadaan dan kengerian yang terjadi pada hari kiamat. Begitu juga keimanan terhadap shiroth (jembatan), timbangan, hisab (pembalasan), dan dibentangkan catatan amal manusia. Di antara mereka ada yang mengambil catatan amalannya dengan tangan kanan, ada yang mengambilnya dengan tangan kirinya, ada juga yang mengambil dari belakang punggungnya.

 

Termasuk keimanan pada hari akhir adalah keimanan terhadap telaga yang didatangkan untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keimanan terhadap surga dan neraka. Begitu pula keimanan terhadap melihatnya orang-orang beriman kepada Rabb mereka dan bahwasanya Allah mengajak mereka berbicara, dan lainnya yang disebutkan di dalam al-Qur’an dan hadist yang shahih dari Rasulullah. Maka wajib mengimani ini semua dan membenarkannya sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Allah dan Rasul-Nya

 

Penutup

Mudah-mudahan pembahasan ini bermanfaat bagi kami dan kaum muslimin. Semoga Allah kokohkan kami di atas jalan tholabul ‘ilmi sampai akhir hayat kami. Amin

 

Mungkin Anda juga menyukai

1 Respon

  1. Sel 16 Syawal 1443H

    […] Baca Juga: Beriman Terhadap Para Rasul dan Hari Kiamat […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.