Buku Harian Santri “Saja”
Sore 26 Desember 2020, mading informasi yang menempel di dinding kantor lembaga Takhassus menjadi perhatian para santri. Sejak tadi, mereka bergantian melihat info yang disajikan di dalamnya. Waktu semakin mendekati maghrib, mereka tetap saja berdiri di sana, mengabaikan kicau burung yang hendak kembali ke sangkarnya, pertanda malam akan tiba.
Mading informasi ini letaknya sangat strategis. Berhadapan langsung dengan sakan Takhassus, terpisahkan oleh jalan, dan berjarak hanya sekitar 5 meter darinya. Posisinya tepat berada di tengah-tengah, sehingga santri yang tinggal di sakan paling ujung timur atau barat, tidak perlu jalan berjauh-jauh untuk bisa melihat informasi yang ditampilkannya.
Jalan yang memisahkannya dengan sakan takhassus, adalah jalan utama yang dilalui oleh santri bila hendak menuju masjid, dapur, ataupun kamar mandi. Sehingga tidak perlu menyempatkan waktu khusus untuk membaca info yang ditampilkan di mading. Cukup dengan mampir sebentar ketika hendak berangkat shalat, mengambil makan di dapur, ataupun ketika hendak buang air di kamar mandi.
Kondisi santri yang haus akan ilmu dan informasi, membuat mereka sangat antusias menunggu update-an terbaru dari mading ini. Konten yang ditampilkannya juga beragam, tidak hanya sebatas faidah diniyah namun juga mencakup edukasi, imbauan, poster, dan informasi terkini yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar (KBM). Hal itu membuat para santri tidak bosan untuk menyempatkan diri berkunjung, walau hanya sekedar melihat judul info yang ditampilkan.
Namun sore itu nampaknya ada hal yang berbeda. Santri yang membaca mading terlihat lebih ramai. Ya, itu karena baru saja diagram penilaian perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) santri ditempel di sana. Mereka mencari nama masing-masing, lalu melihat berapakah nilai PHBS yang didapatkannya.
Diagram yang ditempel itu merupakan akumulasi nilai PHBS yang diterapkan oleh santri selama seminggu. Penilaian dilakukan dengan merujuk pada ‘Buku Harian Santri di Pondok Saja (Saling Jaga)’. Buku ini berisi segala perilaku hidup bersih dan sehat yang direkomendasikan oleh pemerintah untuk dilaksanakan oleh santri setiap hari, seperti mandi bersih, memakai masker, minum yang cukup, membersihkan tempat tidur, jaga jarak, dan lain sebagainya.
Ya, sebagaimana yang tertuang dalam KMK RI Nomor HK. 01.07/MENKES/2322/2020, tanggal 28 September 2020, tentang Panduan Pemberdayaan Masyarakat Pesantren Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Pesantren, disebutkan pada bab III di dalamnya, bahwa diantara strategi yang dapat dilakukan untuk pemberdayaan masyarakat pesantren dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 di pesantren adalah dengan, “Meningkatkan peran serta santri melalui Buku Harian Santri di Pondok ‘SAJA’ (Saling Jaga).”
Setiap santri diwajibkan untuk mengisi buku ini setiap hari dengan cara memberi centang pada kolom PHBS yang telah dilakukan, dengan mengutamakan kejujuran. Pada malam harinya, buku ini dikumpulkan kepada petugas paraf untuk ditandatangani, petugas ini diistilahkan dengan ‘PASAGA’ (Petugas Saling Jaga). Seminggu sekali, buku ini akan dinilai oleh petugas yang diistilahkan dengan ‘KOSAGA’ (Koordinator saling jaga). Dan nilai inilah yang akan ditampilkan di mading informasi, dalam bentuk diagram penilaian PHBS santri. Nilai yang ditampilkan berkisar antara 0-100.
Alhamdulillah, dengan dibimbing oleh asatidzah dan tim medis mahad, program ini dapat berjalan dengan baik, hasilnya sangat tampak dengan meningkatnya kesadaran PHBS santri, dan kemauan mereka untuk menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Semua itu hanyalah karena taufik dari Allah semata, kemudian kesadaran dan kesungguhan para santri untuk menyukseskan program ini. Toh, agama Islam juga mengajarkan kepada kita tentang kebersihan dan keindahan. Tidakkah kita ingat sabda Nabi:
إِنَّ اللهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ
“Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan.” (HR. Muslim)
Juga sabda beliau yang lainnya:
الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ
“Kesucian adalah setengah dari keimanan.” (HR. muslim)
Maka tentu, ahlussunnah adalah orang yang terdepan di dalam mengamalkan hadits-hadits Nabi di atas.
Semoga Allah senantiasa memberikan kepada kita keistiqamahan di atas al-Haq ini, Amin.
MasyaaAlloh..kedisiplinan yg didasari dg niat keikhlashan setelah taufiq dr Alloh yg patut ditiru..smoga Alloh slalu mnjaga
amiin
ini dalam rangka menjalankan imbauan pemerintah sebagaimana tertuang dalam KMK, sekaligus menjalankan sebab-sebab.
amiin