Ciri Ahlus-Sunnah: “Mengetahui Kebenaran dan Menyayangi Manusia.”
Asy Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullahu ditanya,
Penanya:
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu mengatakan: “Sesungguhnya di antara ciri Ahlussunah wal Jama’ah adalah mengetahui al Haq dan merahmati manusia.”
Apa makna ucapan ini?
Jawaban:
Maknanya jelas, mereka Ahlussunnah mengetahui al Haq, sebagaimana aku katakan sebelumnya, tidak cukup sebatas mengklaim (sebagai Ahlussunnah, bahkan wajib engkau mengetahui al Haq dengan dalil-dalilnya, dari al Quran dan as Sunnah (hadits), di atas bimbingan ulama yang kokoh keilmuannya.
Dan lembut terhadap manusia, yaitu berinteraksi dengan mereka sesuai tuntunan syariat.
Allah ta’ala berkata dalam al Qur’an:
ٱدْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِٱلْحِكْمَةِ وَٱلْمَوْعِظَةِ ٱلْحَسَنَةِ ۖ وَجَٰدِلْهُم بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. an-Nahl: 125)
Allah ta’ala juga berkata:
وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا
“Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia.” (QS. al-Baqarah: 83)
Yaitu dengan kata, cara pengucapan, metode bertutur yang baik dan mengena. Yang menjadikan manusia bersemangat untuk melakukan kebaikan. Dan hendaknya engkau melandasi ucapanmu dengan ilmu, bukan di atas kebodohan dan perasaan yang tidak sesuai dengan syariat.
? Sumber: As Salafiyah, Haqiqatuha wa Sima’uha hal 25