Goresan Tinta di Antara Ribuan Asa (Pesan Liburan tuk Kawan-Kawan Tercinta)
Oleh Abdullah al-Atsari Jogja, Takhasus
Goresan Tinta di Antara Ribuan Asa (Pesan Liburan tuk Kawan-Kawan Tercinta)
Kawan..
Tak terasa kita telah berada di akhir tahun ajaran
Pertanda sesaat lagi kita kan naik tingkatan
Yang menuntut kita tuk lebih dewasa dalam ucapan
Pun dalam perbuatan serta seluruh lini-lini kehidupan
Kawan..
Telah menjadi sebuah ketetapan Allah yang pasti
Adanya adik kelas yang memerhatikan lalu mengikuti
Mereka mengamati setiap langkah yang kita lalui
Maka berperanlah sebagai sosok teladan yang luhur dalam berbudi pekerti
Kepada pencipta, agama, dan dirimu sendiri
juga kepada teman-teman, serta para ustadz dan murabbi
Kawan…
Sesaat lagi kita kan lewati masa liburan
Tak hanya sepekan dua pekan, namun lebih dari sebulan
Ma’had Minhajul Atsar kan kita tinggalkan
Menuju rumah masing-masing dan kampung halaman
Berpisah dengan asatidzah yang tak bosan mengingatkan
Berpisah dengan teman-teman saleh seperjuangan
Tuk bersua dengan kakak, adik, dan handai tolan
Kawan…
Ingatlah selalu pesan dan nasehat ustadz kepada kita
Tuk selalu mengingat Allah di mana pun kita berada
Menjaga diri dari syubhat dan syahwat yang menerpa
Dengan mengamalkan ilmu-ilmu yang telah kita timba bersama
Jauhi faktor -faktor turunnya iman serta takwa
Saling mengingatkan untuk selalu bangga dengan pilar agama
Tanpa gengsi meski berbeda dengan kebanyakan manusia
Amatilah samarnya jerat-jerat setan yang berbahaya
Kemudian menjauhlah sejauh-jauhnya tanpa kau coba
Kawan…
Manfaatkan liburanmu untuk berderma dan berbakti
Penuhi dengan kegiatan positif lagi berarti
Bahagiakan ayah dan ibumu dengan sikap yang kau miliki
Hidupkanlah suasana ilmu ketika di rumah nanti
Dengan membaca Al-Qur’an di setiap pagi dan sore hari
Serta membuka kitab-kitab para ulama Rabbani
Kawan…
Jangan kau kembali ke ma’had setelah liburan
Dengan membawa kisah pilu dan derita penyesalan
Jangan kau bertemu kawan setelah dari kampung halaman
Dengan cerita yang tak di harapkan serta menyedihkan
Syukuri seluruh kenikmatanmu di masa liburan
Jangan kau nodai dengan noda hitam kemaksiatan
Supaya kau dapat kembali melanjutkan rantai perjuangan
Setelah melalui derasnya cobaan selama liburan
Baca Juga: Berjuang untuk Kembali Belajar Lagi
Kawan…
Sebuah kekhawatiran yang selalu menghantui
Akankah kita kembali ke kumpul bersama seperti ini
Ataukah ada yang gugur dan tidak dapat kembali
Masihkah kita dapat bersimpuh bersama lagi
Mendengar dan mencatat untaian hikmah dari sang murabbi
Antara rasa harap dan cemas saat ini direnungi
Kawan…
Atas dalih apa kau tinggalkan kami di laga perjuangan
Dengarkanlah jeritan hati kami yang penuh kepedulian
Kami mengulurkan tangan dengan merajut harapan
Tuk kembali bersama kami dalam menggapai impian
Kembali merekatkan kesetiaan dan kekompakan
Dengan menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai naungan..
Namun..
Jika yang menahanmu adalah urusan dakwah yang mulia
Atau keadaan darurat yang harus kau lalui
Maka yakinlah kepada Allah Rabb alam semesta
Itulah yang terbaik untuk kau perjuangkan kali ini
Adapun jika yang menghalangimu adalah urusan dunia fana
Maka renungkanlah memori ilmu yang telah kau pelajari
Semoga engkau tidak terus hanyut pada gemerlap dunia
Dan segera menyambut panggilan kalam Ilahi
Kawan-kawanku tercinta..
Akhirnya aku harus menutup goresan tinta ini
Dengan pujian dan syukur nan sempurna tuk Yang Maha Tinggi
Selawat serta salam terus mengalir tuk baginda Nabi
Semoga kita bisa melewati masa-masa liburan ini
Dengan iman dan takwa yang selalu melekat di hati
Untuk kemudian setelah itu kembali menuntut ilmu syar’i
Dengan semangat dan tekad yang semakin tinggi
Aamiin yaa Rabbal a’lamin..
@. Muhibbukum fillah Abdullah Al- Atsari
Artikel Kami: Media Sosial dalam Kehidupan dan Pengaruhnya