Jangan Berprasangka Buruk Terhadap Saudaramu Yang Selama Ini Tampak Kebaikannya

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah mengatakan,

“Bersikaplah hati-hati agar jangan sampai engkau berprasangka buruk terhadap orang yang tampak pada dirinya keadilan (kebaikan). Sama saja apakah prasangka buruk itu engkau tujukan kepada gurumu atau temanmu. Yang wajib adalah berprasangka baik terhadap orang yang secara lahiriah nampak terlihat baik.

Adapun terhadap orang yang nampaknya tidak baik, maka tidak mengapa bila engkau mempunyai prasangka buruk terhadap dia. Tetapi meskipun demikian, hendaknya engkau terlebih dulu memastikan (tentang keadaan orang tersebut) sampai sangkaan yang ada padamu sirna.

Pasalnya, sebagian orang terkadang prasangka buruknya terhadap orang lain didasari oleh dugaan dan prasangka yang dusta dan tidak berdasar sama sekali.”

Sumber: Kitabul Ilmi, hlm. 82-83)

 

وقال الشيخ محمد بن صالح العثيمين -رحمه الله- ،

“فإياك وسوء الظن بمن ظاهره العدالة، ولا فرق بين أن تظن ظنا سيئا بمعلمك إو بزميلك، فإن الواجب إحسان الظن بمن ظاهره العدالة.

أما من ظاهره غير العدالة فلا حرج أن يكون في نفسك سوء ظن به، لكن مع ذلك عليك أن تتحقق حتى يزول ما في نفسك من هذا الوهم، لأن بعض الناس قد يسيء الظن بشخص ما بناء على وهم كذب لا حقيقة له”.

المصدر: كتاب العلم، ص. 82-83

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.