Jangan bisik-bisik di samping kawanmu!
Oleh Reyhan Audie Sutopo Denpasar Takhasus
“Sedang bicara apa ya mereka? Apa sedang membicarakanku?” gumamnya.
Begitulah perasaan saudara kita ketika ditinggal sendirian dan teman yang lain berbisik-bisik. Tentunya akan muncul buruk sangka kepada yang lainnya.
Kesempurnaan Islam
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena syariat Islam merupakan syariat yang sempurna. Syariat yang menjaga perasaan seorang muslim, sehingga melarang umatnya untuk membuat sedih saudaranya.
Dari sahabat yang mulia Ibnu Mas’ud radhiyallahu ’anhu beliau berkata, ‘Berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً، فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُونَ الْآخَرِ، حَتَّى تَخْتَلِطُوا بِالنَّاسِ; مِنْ أَجْلِ أَنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ
“Jika kalian bertiga, janganlah kalian berdua berbisik-bisik tanpa megajak (bicara) yang lain, sampai kalian berkumpul bersama yang lainnya, karena hal itu membuat sedih saudaranya.” (Muttafaqun ‘alaih)
Bagaimana kalau ingin bicara rahasia
Jika keadaanya menuntut berbicara empat mata, maka sahabat Ibnu ‘Umar radiyallahu ’anhuma memberikan bimbingan dengan memanggil temannya, sehingga dia bisa mengajak bicara secara sembunyi empat mata.
Inilah adab Islam, agama yang memperhatikan maslahat umatnya, maka sepantasnya bagi seorang muslim untuk memerhatikan masalah ini. Jangan sampai dia melakukan suatu perbuatan yang ternyata hal itu membuat sedih saudaranya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا
“Orang-orang yang menyakiti para mukmin laki-laki dan perempuan tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat, maka sungguh mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.” (QS. Al-Ahzab: 58)
Penutup
Mudah-mudahan Allah Ta’ala karuniakan kepada kami dan kalian akhlak yang mulia dan memberikan kesabaran dalam bermuamalah. Amin