Kondisi Kaum Musyrikin
Oleh Muhammad Mudzakir Arif Padang Takhasus
Sungguh sayang lagi menyedihkan melihat keadaan kaum musyrikin yang tertipu oleh setan. Para setan telah memalingkan mereka untuk beribadah kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Inilah tujuan utama Iblis la’natullah, tatkala dia berjanji kepada Allah Ta’ala. Sebagaimana yang termaktub di dalam al-Qur’an,
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (82) إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ (83)
“Ibilis berkata: ‘Demi kemulian-Mu (Allah), pasti akan aku sesatkan mereka seluruhnya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas.” (QS. Shad: 82-83)
Beribadah kepada yang tidak mampu memberikan manfaat dan mudharat
Setan membuat tipu daya kepada orang-orang yang beribadah kepada selain Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Mereka mengira peribadahan tersebut dapat memberi manfaat dan menghalangi dari mudharat (kejelekan). Hal ini terlarang di dalam Islam, karena merupakan kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنْفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ
“Janganlah engkau beribadah kepada selain Allah, (sesembahan tersebut) tidak dapat memberikan manfaat dan mudharat kepadamu. Apabila engkau melakukannya, maka engkau termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Yunus: 106)
Beribadah kepada yang tidak mampu memberikan pertolongan, bahkan terhadap dirinya sendiri
Allah Subhanahu Wa Ta’ala juga mencela kaum musyrikin yang beribadah kepada sesuatu yang tidak dapat menciptakan dan tidak berhak untuk diibadahi. Sesembahan tersebut tidak mampu memberi manfaat dan tidak mampu pula untuk menghalangi diri mereka sendiri dari bencana. Sungguh hina perbuatan kesyirikan, Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman:
أَيُشْرِكُونَ مَا لَا يَخْلُقُ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ (191) وَلَا يَسْتَطِيعُونَ لَهُمْ نَصْرًا وَلَا أَنْفُسَهُمْ يَنْصُرُونَ
“Apakah mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak dapat menciptakan apapun, padahal mereka sendiri diciptakan?! Mereka tidak dapat memberikan pertolongan dan kepada dirinya sendiri tidak dapat memberikan pertolongan.” (QS. Al-A’raf: 191-192)
Penutup
Pembaca yang semoga dirahmati Allah Ta’ala, inilah yang menjadikan kaum musyrikin tercela di hadapan Allah. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala melindungi kita dari perbuatan yang tercela ini dan menyelamatkan kita dari semua bentuk kesyirikan, baik yang tampak maupun tersembunyi. Amin