Makna Dunia

meremehkan

 

Oleh Abu Muhammad Syauqi Bungo Tahfizh 2

 

Dunia yang penuh fana, dunia yang penuh gemerlap  dosa dan maksiat, yang menjadikan pemburunya menjadi hina. Tak jarang kebanyakan manusia jatuh terjerembab ke jurang yang gelap gulita karena mengejarnya. Tidak bisa lagi membedakan antara yang diperintahkan dan yang dilarang, antara yang halal ddan yang haram. Seakan-akan dunia ini diciptakan hanya untuk bermain dan canda tawa saja tanpa memikirkan bahwa dia akan berjumpa dengan siapa yang menciptakannya, yang memberinya rizki dan yang memelliharanya di dunia ini. Sementara Allah telah berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku.” (ad-Dzariyat: 56)

Akan tetapi tidak banyak dari manusia untuk mendengar dan taat kepada Allah ta’ala, seakan-akan ini tidak ada artinya, seperti debu yang beterbangan tanpa arti demi mencapai sebagian yang sangat kecil dari dunia yang hina ini.

Sobat, sungguh penyesalan itu berada di belakang.bangunlah dari tidur panjangmu yang lelap itu. Bersihkanlah noda–noda hitam yang ada pada dirimu sebelum datang hari penyesalan seperti yang dialami oleh orang–orang kafir. Hal ini sebagaimana firman Allah ta’ala:

حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (99) لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

            “Hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka dia berkata, ‘Ya Rabb, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan.’ Sekali–kali tidak, sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan.” (al-Mu’minun: 99-100)

Sobat …

Jangan kau nodai jiwamu dengan sekadar dunia fana, karena dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Marilah sobat, kita lebih mengenal dan lebih mendekat kepada Rabbul Alamin. Bersemangatlah untuk mencari kebenaran sesunguhnya Allah ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ (69)

“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk (mencari keridhaaan) kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sungguh Allah beserta orang- orang yang berbuat baik.” (al-Ankabut: 69)

“كن في الدنيا كانك غريب او عابر سبيل”

“Jadilah kamu di dunia ini seolah–olah engkau hanyalah seorang pengembara atau melintas sebuah perjalanan.” Semoga bermanfaat.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.